Presiden FIA Klaim Dirinya Jadi Sasaran Kampanye Kotor

Presiden FIA Ben Sulayem mendapati dirinya berada di tengah badai seksisme awal tahu🍎n ini setelah dikutip dalam versi arܫsip situs lamanya yang mengatakan bahwa dia “tidak menyukai wanita yang berpikir bahwa mereka lebih pintar dari pria, karena mereka tidak benar”.
Men✃yikapi klaim misogini untuk pertama kalinya secara terbuka, Ben Sulayem melontarkan bantahan yang luar biasa dan penuh semangat dalam sebuah wawancara dengan PA Sport.
“Apa yang aku katakan, jika aku mengatakannya? Anggap saja itu adalah [saya]. Saya beritahukan dengan tepat apa yang dikatakannya. Dikatakan: 'Sꦡaya benci jika wanita berpikiꦚr mereka lebih pintar dari kita'. Tapi mereka benci kalau laki-laki mengira mereka lebih pintar dari mereka,” kata Ben Sulayem.
“Apakah aku bilang kita lebih pintar? Tidak. Apakah s🧔aya bilang mereka kurang pintar? Tidak. Demi T𒀰uhan, jika itu satu-satunya hal yang membuat mereka menentang saya, silakan menjadi tamu saya, Anda bisa melakukan yang lebih buruk dari itu.
“Orang-orang dapat melihat kembali apa yang telah dikatakan, dan apakah saya telah mengatakan sesuatu yang menentang perempuan. Dalam 117 tahun FIA, saya satu-satunya presiden yang mendatangkan CEO perempuan [Natalie Robyn]. Saya membentuk kꦐomisi untuk EDI (kesetaraan, keberagaman dan inklusi), dan saya membawa seorang perempuan ke dalam [penasihat, Tanya Kutsenko].
“Ada rasa tidak hormat terhadap perempuan jika Anda mengatakan kami harus memiliki 30% [s♒taf perempuan]. Anda mendatangkan mereka berdasarkan prestꦉasi dan kredibilitas. Dan itulah sebabnya mereka ada di sana.
"Li꧒hatlah istri Bernie Ecclestone, [Fabiana Ecclestone, wakil presiden bidang olahraga di Amerika Selatan]. Dia adalah salah satu yang paling aktif. Mereka b🗹ilang saya mendatangkannya karena dukungan dari Bernie. Tapi Bernie tidak ada hubungannya dengan pemungutan suara apa pun. Dia tidak mempunyai kuasa atas mereka.”
Pria Emirat berusia 62 tahun itu menghadapi tuduhan lebih lanjut setelah Daily Telegraph melaporkan bah💦wa mantan sekretaris jenderal sementara FIA untuk motorsport, Shaila-Ann Rao, menulis surat kepada✤ badan pengelola F1 yang menuduh Ben Sulayem melakukan perilaku seksis.
“Saat k👍ami membuka posisi sebagai CEO, Shaila-Ann ingin menjadi CE✤O. Saya tidak bisa terlibat. Saya bilang, 'Shaila, kamu baik-baik saja, jalani prosesnya'. Kami menerima 150 lamaran, dan semua orang melalui proses itu,” katanya.
“Saya tidak ingin memberikan komentar apa pun. Tapi itu dari bulan September (mengacu pada pesan WhatsApp yang dia mengaku dari Rao yang berterima kasih padanya karena telah menjamunya di Grand Prix Italia). Tolong, seksisme! Apakah mereka punya yang lain? Mengapa mereka🃏 tidak datang dan menemuiku?
“Serangan terhadap saya awal tahun ini tidak manusiawi, mengingat tragedi yang saya alami. Saya akan senang jika saya melakukan hal-hal yang dituduhkan kepada saya, Anda duduk bersama saya, menantang saya dan mengha🍎dapi saya.
“Tetapi jangan mengarang-ngarang dan melempar🔜kan barang-barang kepadaku, lalu ketika aku menyuruhmu membuktikannya, kamu lar♈i dan tidak kembali. Bukan begitu.

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on 𒊎the site.