Dua DNF dari Tiga Balapan, Bagaimana Aspirasi Gelar Verstappen?

Musim 2022 memang baru tiga balapan, tapi Max Verstappen sudah menemukan gunung untuk didaki untuk menjaga asa dalam pertarungan gelar tahun ini.
Max Verstappen, Red Bull Racing
Max Verstappen, Red Bull Racing

Upaya Max Verstappen untuk mempertahankan gelar kembali menemui cobaan di Melbourne saat dia dipaksa menepi d𓃲engan 20 lap tersisa di Grand Prix Australia akhir pekan lalu, menandai DNF kedua dari tiga balapan awak dan membuatnya kehilangan 18 poin penting.

Pembalap Ferrari Charles Leclerc mengambil keuntungan dengan meraih kemenangan kedu🍰anya musim ini, membuat Verstappen terpaut 46 poin dari pemuncak klasemen.

Keunggulan poin Leclerc atas rival utamanya lebih besar daripada yang dimiliki Verstappen atau Lewis Hamilton di tahap mana pun selama duel epic mereka tahun lalu. Untuk menjaga harapan gelar, Red Bull membutuhkan hal spesial untuk sisa 20 puta๊ran musim ini.

Setelah Grand Prix Jerman 2012, Sebastian Vettel mendapati dirinya tertinggal 44 poin dari Fernando Alonso tetapi pembalap Red Bull saat itu melakuka꧃n perlawanan luar biasa selama paruh kedua musim untuk meraih gelar🍸 juara dunia ketiganya.

Mempertimbangkan skala tugas yang dihadapi Verstappen, dapat dimengerti 𒈔mengapa pebalap Belanda itu begitu kecewa dengan prospeknya mempertahankan gelar setelah balapan.

“Kami sudah tertinggal jauh,” kata Verstappen yang frustrasi. “🅰Saya bahkan tidak ingin memikirkan pertarungan kejuaraan saat ini; lebih penting 🦂untuk menyelesaikan balapan.

“Kami bahkan tidak menyelesaikan balapan, jadi itu cukup membuat frustrasi dan tidak dapat diterima. Saya tahu ada masalah sehingga akan selalu𓃲 ada tanda tan🧜ya dalam menyelesaikan balapan.

“Hal-hal seperti ini, jika Anda ingin𓆉 memperjuangka♓n gelar, hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi.”

Max Verstappen Red Bull

Memang, Verstappen dan Red Bull masih memiliki banyak waktu dengan 20 balapan, plus tiga Sprint🔜 Race, akan digelar di musim t🌜erlama F1.

Dengan maksimal 544 poin untuk diperebutkan, defisit Vers✱tapp💧en terlihat kecil dalam skema besar. Keberuntungan dan keandalan tidak diragukan lagi akan memainkan peran besar.

Secara realistis, Verstappen tahu akan butuh beberapa balapan untuk merebut kembali keunggulan Leclerc jika Ferrari𒉰 melanjutkan performa awal muꦉsimnya.

“Karena sudah begitu jauh di kejuaraan, mulai sekarang kami harus unggul,” akunya. “Kami harus lebih cepat, yang saat ini tidak kami lakukan. Dan kita harus bisa taꦬngguh, padahal kita ju൲ga tidak. Jadi ada banyak hal yang harus dikerjakan.”

Ketika ditanya bagaimana dia melihat peluangnya untuk memenangkan gelar, Versta🐽ppen menjawab: “Saya bahkan tidak memikirkannya. Saat ini, tidak ada alasan untuk mempercayainya.”

Apa yang terjadi dengan Red Bull?

Meskipun tidak ada ꦍkeraguan bahwa Red Bull memiliki mobil yang sangat cepat, dengan Verstappen akan bersa▨ing dengan Leclerc untuk kemenangan di Bahrain dan Arab Saudi, RB18 juga terbukti rapuh.

Masalah fuel pump menyebabkan kedua𒀰 mobil DNF dari balapan pembuka musim Grand Prix Bahrain, tapi Red Bull mampu bergerak cepat dengan membawa perbaikan instan ke balapan berikutnya di Jeddah, yang dimenangi oleh Max.

Red Bull mas𓄧ih perlu menyelidiki penyebab pasti DNF terbaru Verstappen, namun indikasi awal itu dikarenakan bahan bakar ketimbang masalah Power Unit. Dan menurut Team Princip💃al Red Bull Christian Horner, situasinya sangat berbeda dibandingkan Bahrain.

Sergio Perez (MEX) Red Bull Racing RB18 retired from the

“Jelas sangat frustasi memiliki DNF di♋ mobil Max,” kata Horner. “Sepertinya masalah sistem bahan bakar, di luar tangki, yang menyebabkan masalah.

"Jadi jelas itu masuk ke karaꦰntina, suku cadangnya jelas akan kembali ke Jepang, dan kami jelas akan mencಞoba dan memahami masalahnya secepat kami bisa."

Kekhawatiran muncul dari mesin yang dirancang ꦦHonda dan dirakit serta dijalankan oleh Red Bull Powertrains baru setelah serentetan masalah telah mempengaruhi tim saudara AlphaTauඣri.

Yuki Ts♓unoda telah dipaksa untuk memakai mesin ketiga dan terakhir yang diizinkan pada tahun 2022, sementara Pierre Gasly juga menghadapi prospek penalti grid awal tahun ini setelah mobilnya terbakar setelah kehilangan tenaga di Bahrain.

Sejauh ini, masalah khusus mesin telah dihindari oleh tim senior Red Bull, tetapi reabilitas yang buruk tentu saja membuat kubu Milton Keynes pusing, d🅰engan Verstappen menyatakan keprihatinan bahwa tidak ada "perbaikan yan꧙g jelas" yang terlihat.

Sudah ada indikasi ဣke🌞khawatiran kehandalan sebelum Grand Prix Australia berlangsung ketika Red Bull melakukan banyak perubahan parc ferme pada mobil Verstappen.

Max Verstappen (NLD) ) Red Bull Racing RB18. Kejuaraan Dunia Formula 1, Rd 3, Grand Prix Australia, Albert Park,
Max Verstappen (NLD) ) Red Bull Racing RB18. Kejuaraan Dunia Formula 1, Rd 3, Grand Prix…

Namun, terlepas dari masalah yang melanda Red Bull, Horn𓆉er bersikeras bahwa dia lebih suka timnya dihadapkan pada tantangan untuk mencoba "memperbaiki mobil yang cepat" daripada membuat yang lambat menjadi cepat.

“Fakta bahwa kami mengejar ketertinggalan dari posisi tercepat kedua sangat menggembirakan dan kami mulai memaham༺i beberapa masalah yang kami miliki,” kata Horner.

"Saya lebih suka memperbaiki mobil cepat daripada mencoba dan membuat mobil lambat yang namun tahan banting menjadi cepat. Jadi, Andꦫa tahu, kami harus mengatasinya. Kami tidak dapat menerima DNF, tetapi kami p🎀erlu memahami apa masalahnya dan kita harus mengatasinya.”

Meskipun benar bahwa hanya ada sedikit pilihan antara Ferrar🌠i🍃 dan Red Bull sejauh musim ini dalam hal kinerja murni, reabilitas benar-benar menghukum Red Bull.

Segala ses✤uatunya tentu saja dapat berayun dengan cepat, tetapi jika Verstappen ingin tetap memperebutkan gelar kedua, baik Red Bull a♑taupun Max tidak boleh melakukan kesalahan apapun.

Read More