Bagaimana Michael Schumacher Mengubah Mentalitas Pesta di F1

Max Verstappen merupakan jua✅ra dunia F1 dua kali yang dianggap memiliki mentalitas seperti Michael Schumacher, peraih tujuh kejuaraan gelar dunia bersama Lewis Hamilton.
Semasa kariernya, Michael dikenal sebagai sosok yang mentransformasi gaya hidup hura-hura ala pembalap F1 dengan latihan fisik yang intens, membuatnya jadi pembalap paling fit dan menjadi referensi ๊bagi penerusnya.
Namun, Ralf meyakini kebugaran dan dedikasi yang dibutuhkan dengan jumlah balapan yang semakin meningkat bisa membuat Vers🐼tappen meninggalkan olahraga lebih awal.
“Satu hal yang pasti: Max mendekati puncaknya🌞 dan bisa bertahan lama karena usianya,” ujarnya kepada Spo🐓rt1. “Lewis harus berbuat lebih banyak untuk mencapai batasnya, berusaha lebih keras untuk itu.
“Bagaimanapun dengan Max, saya bertanya pada ♛diri sendiri pertanyaan lain: Berapa lama dia masih ingin balapan di Formula 1?
“Dia sudah mengisyaratkan beberapa kali bahwa dia tidak ingin mengemudi 𝓡selama sepuluhꩵ tahun lagi.
“Saya memercayai dia untuk mengatakan pada titik tertentu: 'Sampai jump🌞a, itu saja. Saya akan pergi!'
“Pe🌄rjalanan konstan bisa menjadi alasan. Meskipun kami memiliki lebih sedikit balapan di waktu saya, itu terlalu berat bagi saya di akhir karir saya.

“Satu hal ya𓂃ng tidak boleh dilupakan: Seluruh hidup bergantung pada Formula 1. Itu dimulai saat Anda bangun dan berhenti saat Anda tertidur.
“Tidak banyak kehidupan keluarga, lalu ada latihan ekstrim. Kakakku [Michael] menaikkan tingkat kebugaran ke tingkat yang barඣu. Pesta tidak ada di sana.
“Itulah mengapa Kimi Raikkonen pastilah memiliki talenta ultra-mega, karena dia tetap memenangkan gelar meskipun gaya hidupnya terkadang santai, meski hanya sekali. Tapi itu sudah✤ cukup baginya. Seandainya Kimi lebih꧋ disiplin, dia akan mencapai lebih banyak lagi.
“Max dan Lewis masih menjadi pembala﷽p paling lengkap di lapangan. Namun, seperti yang saya kat♐akan: Lewis harus bertarung keras dengan George Russell di dalam tim. Max dengan Sergio Perez hanya sebentar di awal musim.”

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Ed🏅ition, Derry ove𒁏rsees most of the Indonesian articles on the site.