F1 Menjadi Bagian Dinasti Olahraga Paling Mahal Versi Forbes

Liberty Media, yang memiliki hak komersial F1, telah terdaftar sebagai "dinasti olahraga paling mahal" di dunia menurut laporan Forbes.
=
=

Liberty Media, yang memiliki F1 sebagai salah satu portofolio olahraganya, bernilai $21 miliar (Rp 314.7 triliun) yang lebih mahal dari konglomerasi pemilik Arse🤪nal, Liverpool, atau bahkan Manchester United.

Formula 1 s♛endiri 🍌bernilai $17,1 miliar (Rp 256.3 triliun).

10 dinasti olahraga paling berharga versi Forbes

1. Liberty Media (Formula 1, Atlanta Braves, Drone Racing League, Meyer Shank Racing) – $20,8 miliar

2. Kroenke Sports & Entertainment (Arsenal FC, Denver Nuggets, Colorado Rapids) – $12,75 miliar

3. Jerry Jones (Dallas Cowboys, The Star) – $11,32 miliar

4. Fenway Sports Group (Liverpool FC, Boston Red Sox, Pittsburgh Penguins) – $10,4 miliar

5. Madison Square Garden Sports (New York Knicks, New York Rangers) – $9,17 miliar

6. The Kraft Group (New England Patriots, New England Revolution) – $7,94 miliar

7. Yankee Global Enterprises (New York Yankees) – $7,64 miliar

8. Glazer Family (Manchester United, Tampa Bay Buccaneers) – $7,53 miliar

9. Paul G. Allen Trust (Seattle Seahawks, Portland Trail Blazers) – $7,41 miliar

10. Maple Leaf Sports & Entertainment (Toronto Raptors, Toronto Maple Leafs, Toronto FC) – $6,42 miliar

Remote video URL

Forbes menulis: “Kerajaan olahraga Liberty Media, senilai $21 miliar, berada di puncak. Dipimpin oleh miliarder John Malone, aset olahraga utama Liberty balap mobil Formula Satu (nilai per🥀usahaan: $17,1 miliar) dan tim MLB Atlanta Braves ($2,1 miliar).

“Formula Satu memiliki 2022 yang luar biasa, dengan rata- di seluruh keluarga jaringan ESPN, rekor tertinggi untuk serial tersebut, dan menandatangani kontrak televisi baru pada bulan Juni berniཧlai setidaknya $75 juta setahun, 15 kali lipat dari kesepakatan sebelumnya.

“Tidak heran Sovereign Wealth Fund Arab Saudi memp✃ertimbangkan untuk mengakuisisi Formula Satu seharga $20 miliar tahun lalu, Bloomberg.”

Tawaran yang dilaporkan dari Arab 🦋Saudi telah menyebabkan kegempaℱran di F1.

Mohammed Ben Sulayem, presiden FIA, telah dikritik oleh F1 ka💦rena melibatkꦦan dirinya dalam masalah ini dalam serangkaian tweet.

Ben Sulayem juga menjadi pusat kontroversi🔴 yang berpotensi mengizinkan💙 tim baru masuk ke F1 untuk 2026.

Secara terpisah, The Times melaporkan bahwa presiden FIA me𒐪mbuat pernyataan seksis 🌃di situs pribadi lama.

Read More