Awalnya dilaporkan oleh FourFourTwo, ketika ingin merenovasi stadion mereka, Kenilworth Road, pada💮 tahun 2003, pemilik Luton Town saat itu John Gurney memiliki rencana ambisius.

Gurney ingin m💙engubah markas klub berjuluk The Hatters menjadi stadion berkapasitas 70.000 tempat duduk yang mengesankan menjadi arena serba guna.

Ia berencana menjadikan Luton sebagai basis seꦗjumlah cabang olahraga Amerika seperti NFL dan NBA, serta F1.

Lintasan F1 akan ditampilkan🅘 di sekitar stadion, dengan Gurney mengklaim satu balapan per tahun dapat menghasilkan sekitar £200 juta.

Itu tidak berhenti di situ karena Gu🌸rney berharap untuk mengubah citra klub, berpotensi menamainya kembali sebagai 'London Luto🎀n' mirip dengan bandara terdekat.

Semua rencana gilanya mengecewakan para penggemar, terutama 𓂃saat dia memecat manaj💫er Joe Kinnear.

Waktunya sebagai ketua Luton hanya berlangsung 55 hari, mengakui bahwa dia adalah 'orang yang paling di♒benci di sepakbola' setahun kemudian.

Luton berada di tempat yang lebih baik sekarang sete💟lah melakukan perjalanan menakjubkan dari non-league ke English Premier League, dengan stadion baru diharapkan selesai pada tahun 2026.