Stroll Menjelaskan Keputusannya untuk Absen di Singapura

Pembalap Kanada berusia 24 tahun itu kehilangan kendali atas Aston Martin-nya melalui tikungan terakhir di akhir Q1 dan menabrak pembatas, menyebabkan 💫kerusakan parah pada mobilnya.
Meskipun berhasil selamat dari kecelakaan dengan kecepatan 150mph tanpa cedera, Stroll memilih untuk tidak turun di balapan ﷽set𒁏elah Aston Martin mengatakan dia "masih sakit".
Berbicara kepada media sekembalinya ke pa♊ddock F1 jelang Grand Prix Jepang akhir pekan ini, Stroll menjelaskan seruannya.
“Jauh lebih baik daripada yang saya rasakan pada hari Ming🌱gu, saya merasa baik-baꦰik saja sekarang,” katanya.
“[Perasaan itu] ada di mana-mana. Saya baik-baik saja, saya sehat untuk balapan, namun secara fisik saya tidak merasa cukup baik untuk mengikuti balapan di Singapura, yang merupaka🌃n balapan tersulit tahun ini.
“Saya merasakan hal itu merayapi diri saya pada Sabtu malam d𝓀an saya tahu tidak akan menyenangkan untuk bangun p👍ada hari Minggu.”

Stroll menambahkan: “Saya menjalani semua protokol gegar otak dan mel🎃akukan semua tes dan sebagainya.
“Mereka h🌼anya [berkata], 'Lihat bagaimana perasaanmu nan﷽ti malam' dan sebagainya, lalu ambil keputusan besok.”
💧Stroll, yang dijadwalkan start di posisi ke-20 dan terakhir, menegaskan dia tidak menyesal melewatkan po🔯tensi pemulihan untuk meraih poin.
“Selalu ada peluang di hari Minggu untuk balapan dan mencoba mencetak beberapa poin,” kata 🌃Stroll.
“Kami melᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚ𒀱ᩚᩚᩚihat para pembalap datang dari jarak yang💃 cukup jauh pada hari Minggu dan berhasil melewati lapangan untuk mencetak poin.
“Anda tidak pern⛎ah tahu apa yang akan terjadi. Jika saya merasa baik-baik saja dan sangat baik, saya akan balapan.
“Tetapi saya merasa itu bukan hal yang benar untuk dilakuka💟n dan saya pikir itu akan menunda pemulihan saya untuk data💛ng ke sini dan merasa 100%.”

Joining ltxcn.top in 2021 a♈s an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.