Presiden FIA "Tersiksa" saat Membuka Pintu Tim F1 ke-11

Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem mengatakan dia "tersiksa" ketika dia membuka pintu untuk tim F1 ke-11 di awal tahun.
(L to R): Stefano Domenicali (ITA) Formula One President and CEO with Mohammed Bin Sulayem (UAE) FIA President on the
(L to R): Stefano Domenicali (ITA) Formula One President and CEO with Mohammed Bin Sulayem …

🐻Tahun 2023 dimulai dengan cara yang dramatis dengan Ben Sulayem memposting tweet yang menyatakan bahwa dia ak🍷an berupaya memperbesar grid F1.

Langkah ini mendapat banyak kritik, terutama dari F1 dan tim-timnya, yang menegaskan bahwa tidak perlu ada tim ke-11 yang berpote෴nsi “mencairkan” olahraga tersebut.

Meski♔ pendirian F1 secara umum tetap sama, FIA tetap menerima tawaran Andretti untuk menjadi tim ke-11 pada tahun 2025 atau 2026.

Namun mer൩eka masih menunggu lampu hijaꦫu dari Liberty Media dan tim dari segi komersial.

Berbicara kepada di Austin,༺ Ben Sulayem mengklaim dia “diserang” dan “dianiaya” – namun tidak 🌠menyebutkan siapa yang bertanggung jawab.

“Saya tersiksa,” katanya. “Saya bertanya pada diri sendiri, 'Apa yang telah 🐈saya lakukan sehingga pantas menerima semua serangan pada bulan Februari dan Maret ini? Mereka meny💦erang saya, pada hari saya membuka ekspresi ketertarikan.

“Bahkan ketika anak saya meninggal, mereka menyerang saya, menganiaya saya, hanya untuk menghancurkan saya, hanya karena saya membuka pintu bagi seluruh dunia untu♚k masuk. Hal itu tidak perlu, kontraproduktif, dan tidak baik untuk bisnis.

“Mereka bisa mengatakan apapun yang mereka inginkan. Pada akhirnya, saya terpilih untuk ꩲmengurus olahraga tersebut.

Podium (L ke kanan): Lewis Hamilton (GBR) Mercedes AMG F1; pemenang balapan Max Verstappen (NLD) Red Bull Racing dan Mohammed Bin
Podium (L ke kanan): Lewis Hamilton (GBR) Mercedes AMG F1; pemenang balapan Max Verstappen …

“Tidak ada yang masuk ke kantong saya. Kami tidak memiliki pemegang saham, kami tidak memiliki dewan direksi untuk membagi uang, jadi mi🎶si saya berbeda dari misi mereka. Itu sangat jelas.”

Pria berusia 61 tahun itu masih tidak yakin mengapa dia dikritജik karena membuka pintu bagi masuknya Andretti.

“Saya tidak tahu, saya benar-ben♋ar tidak tahu. Cuma karena saya buka ekspresi ketertarikan,” imbuhnya.

“Kami memili🐼ki kontrak [Perjanjian Concorde] untuk 🃏12 [tim]. Untuk memiliki 12 mobil dan berkata 'Tidak, Anda tidak diperbolehkan'… Saya di sini untuk motorsport, semangat dari olahraga ini.

“Mereka memandang uang itu sebagai hal yang mudah dan mereka akan membagik🐠annya.”

Read More