Alpine Tinggalkan Renault untuk Jadi Tim Pelanggan?
Alpine dikabarkan sedang mempertimbangkan untu🤪k menjadi tim pelanggan mulai musim 2026.

Alpine mungkin meninggalkan Power Unit Renault buatannya sendiri unt🐈uk tim pelanggan F1 mulai tahun 2026.
melaporkan bahwa Alpine sedang mempertimbangkan arah ini dan telah "membuka pembicaraan dengan pabrikan rival tentang kemuꦛngkina🉐n mendapatkan pasokan Power Unit."
Langkah ini akan membuat Alpine menutup operasi Power Unit Renault mereka, yang berbasis di Viry-Chatillon di pinggiran kota 🍒Paris.
Renault telah kesulitan dengan performa P💖ower Unit mereka selama beberapa tahun dan saat ini tertinggal dari pabrikan mesin F1 rival.
Menurut A🃏utosport, Team Principal Alpine Bruno Famin telah “merenungkan💦 situasi selama beberapa minggu terakhir” dan sedang mempertimbangkan opsi alternatif.
Alpine mungkin ingin mencapai kesepakatan dengan Red Bull Powertrains, yang akan memasok Red Bﷺull dan tim saudaranya RB ketika peraturan mesin baru mulai berlaku pada tahun 2026.
Mercedes bisa menjadi pilihan alternatif b♏agi Alpine karena pabrikan asal Jerman itu akan kehilangan salah satu timnya pada tahun 2026 ketika Aston Martin beralih ke mesin Honda.
Mercedes sebelu🌳mnya memasok Alpine saat tim bernama Lotus pada tahun 2015.
Honda, yang kembali k🅷e F1 pada tahun 2026 untuk menggantikan 🦩Aston Martin, bisa menjadi solusi lain bagi Alpine.
Di tengah rumor kemungkinan penjualan, CEO Renault Luca de Meo baru-baru ini menegaskan kembali 🌜komitmennya terhadap masa depan tim F1 Alpine.
"Kami tidak akan menjual sebagian 🌄pun dari barang ini. Kami tidak membutuhkan uang,” kata De Meo kepada Autocar.
“Saya sudah melihat orang-orang mengajukan penawaran ke kiri dan ke ඣkanan, kemudian membicarakannya di media. Tapi kami tidak tertarik. Itu tindakan yang bodoh dan saya tidak akan melakukannya.”
Namun, De Meo mengakui daya saing Power Unit Renault kurang memuaskan sejak era hybrid V6 dim🌳ulai pada 2014.
“Saat kami memulai era hybrid [pada tahun 2014], mesin kami tidak berfungsi. Kami pernah menjadi juara dunia bersama Red Bull, tetapi deဣngan hybrid, ada yang ti🧔dak beres,” akunya.
“Bahkan mesin yang kami kembangkan pada🌠 tahun 2021 memiliki kelemahan 0,2 hingga 0,5 detik di setiap putaran. Dan tahun ini kami melakukan kesalahan pada mobilnya. Jika Anda menggabungkan semuanya, kami berada hingga 1,5 detik dari posisi yang seharusnya. ”
Alpine sedang menjalani musim 2024 yang sulit dan saat ini berada𓆉 di urutan kedelapan dalam kejuaraan kon🌄struktor, hanya mencetak lima poin dari sembilan balapan pembuka.

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Ind🍃onesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.