Vowles Meminta Maaf Lewat Pesan Teks pada Wolff atas Strategi GP Monako

Balapan Mercedes dikacaukan oleh strategi Williams, yang mendorong Ja🍨mes Vowles untuk mengirim pesan teks kepada 🃏Toto Wolff.

James Vowles and Toto Wolff
James Vowles and Toto Wolff
© XPB Images

Team Principal Willﷺiams James Vowles mengirim pesan teks kepada mantan bosnya Toto Wolff di tengah Grand Prix Monaco unඣtuk meminta maaf atas taktik tim Formula 1-nya.

Pembalap Williams 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Alex Albon dan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Carlos Sainz sengaja melambat di jalan🐻an Monako yang sempit dan berliku untuk memberi cukup jarak bagi satu sama lain untuk melakukan pit🥀-stop dan tetap berada di depan.

melaju pelജan di Circuit de Monaco yang sempit dan berkelok-kelok untuk memberi jarak yang ಌcukup bagi satu sama lain agar bisa melakukan pitstop dan tetap berada di depan.

Hal ini merupakan respons terhadap strategi serupa yang diterapkan oleh 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Racing Bulls, yang menginstruksikan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Liam Lawson untuk melaju perlahan sehingga 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Isack Hadjar dapat menyelesaikan kedua pitstop wajibnya tanpa kehilangan terl💯alu banyak posisi trಌek.

Kelakuan Williams, meski kontroversial dan tidak disetujui secara universal, berhasil sebagaimana mestinya, dan memungkinkan tim Inggris meraih🍸 finis ganda lainnya di Monte Carlo.

Namun, hal ini membahayakan peluang mantan tim Vowles, Mercedes, dengan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:George Russell dan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Andrea Kimi Antonelli finis di luar perolehan poin, ﷽masing-masing di posisi ke-11 dan ke-18.

Russell sangat marah setelah ditahan o⭕leh Albon dan melewatinya dengan melaju lurus ke tikungan Nouvelle, yang menyebabkan dirinya dikenai penalti drive-through.

Heba🎉tnya, ia keluar di depan Albon setelah menjalani sanksi, tetapi tergelincir kembali di belakang ketika ia akhirnya mendapat kesempatan untuk menyelesaik𒈔an pitstop-nya.

Setelah balapan, Wolff membacakan pesan dari Vowles, yang sebelumnya bek💦erja sebagai kepala strategi Mercedes: "Saya minta maaf. Kami ༒tidak punya pilihan lain mengingat apa yang terjadi di depan."

Wolff memahami kesulitan Vowles dan membalas dengan pesan sederhana: 'Kami tahuꦅ'.

Ketika ditanya apakah dia menghargai Voꦇwles yang mengiriminya p🌺esan, Wolff berkata: "Anda tahu, James adalah salah satu orang saya, dan saya tidak ingin terdengar menggurui, karena dia sedang menjalani karier sebagai Team Principal, dan dia melakukannya dengan sangat baik.

"Dia harus melakukannya, Anda tahu, dia [🗹memiliki] dua mobil di posisi poin. Saya pikir yang memulainya adalah RB yang membuat kami mundur, dan itulah yang harus dia lakukaꦐn."

Aturan pitstop baru Monaco menjadi sorotan

Tim-tim terpaksa menggunakan strategi yang tidak biasa setelah F1 mewajibkan semuꦜa pembalap untuk melꩲakukan pit stop dua kali di Monaco.

Langkah itu ditujukan untuk membumbജui pertunjukan dan menciptakan sedikit bahaya, tetapi perlombaan hari Minggu menunjukkan bahwa aturan baru itu bukannya tanpa celah.

Wolff yakin aturan dua kali pit stop perlu disempurnakan untuk tahun depan, sembari menambahkan bahwa penyelenggara perlu kembali mempertimban✱gkan penyempurnaan tata letak untuk menciptakan lebih banyak peluang menyalip.

“Yang dapat kita pertimbangkan adalah membuat beberapa regulasi yang lebih spesifik, yang hanya membeไri🌠kan batas maksimal untuk penundaan,” ujarnya.

"♎Anda tahu, Anda tidak dapat menahan kereta, menyalip di sini sulit, karena Anda tidak dapat melaju lebih lambat dari X detik dari para pemimpin. Itu mungkin akan menciptakan persaingan yang lebih ketat. Apakah itu meningkatkan persaingan?

"Saya rasa itu tidak mun💎gkin. Kita perlu bicara juga dengan [penyelenggara Monaco] ACM di sini, dan katakan, apakah ada yang bisa kita ubah pada tata letaknya? Sulit di kota, kita dibatasi oleh gunung dan laut. Tapi Anda tahu, saya melihat sisi positifnya. Ini tontonan yang luar biasa."

Read More