Red Bull Terancam Bernasib seperti Benneton Jika Verstappen Pergi
Karun Chandhok mengatakan Red Bull terlalu bergantung padꦰa pembalap bintangnya Max Verstap💯pen.

Red Bull Racing bisa menghadapi penurunan dramatis di Formula 1 seperti kemerosotan Benetton pasca-Michael Schumacher jika 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Max Verstappen meninggalkan tim, demikian peringatan pakar Sky Sports F1ღ Karun Chandhok.
Meski Red Bull RB21 belum sebanding dengan McLaren MCL39 yang dominan tahun ini, Ver♛stappen mampu mengeluarkan performa maksimal dari mobil yang tidak dapat diprediksi dan sulit dikendarai untuk memenangi dua balapan di sembilan ronde pembuka musim ini.
Penampilan Verstappen sangat kontras dengan rekan satu timnya, dengan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Liam Lawson dikeluarkan setelah hanya dua akhir pekan balapan dan penggantinya 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Yuki Tsunoda juga tampak stagnan setelah menunjukkan jaꦡnji di awal.
Tidak ada yang menunjukkan keterga🦄ntungan Red Bull pada Verstappen selain kejuaraan konstruktor, dengan pembalap Belanda itu telah mencetak 137 dari 144 poin sejauh ini.
Sementara spekulasi masa depan Verstappen di Red Bull telah mereda dalam beberapa bulan terakhir, dengan kedua belah pihak menegaskan kembali komitmen mereka, mantan pembalap F1 Chandhok tetap prihatin dengan masalah mendasar yang mengganggu tim ya🔥ng bermarkas di Mꦡilton Keynes itu.
Chandhok menarik perbandingan dengan mantan tim Grand Prix Benetton, yang menjadi bayangan dirinya sendiri ketika juara dunia dua kali Schumacher pergi untuk bergabung🌠 dengan Ferrari pada tahun 1996.
"Ini adalah tahun ketujuh kita melakukan pembicaraan yang sama. Tujuh tahun," ka🎉ta Chandhok kepada Sky TV.
"Sudah l෴a꧅ma sekali sejak Red Bull tidak menemukan pembalap kedua yang cukup kompetitif untuk meraup hasil dan poin yang mereka butuhkan, sejak Daniel Ricciardo hengkang pada akhir tahun 2018.
"Semua pembalap yang teওlah pergi, Pierre Gasly dan Alex Albon, mereka semua menorehkan hasil di mobil lain, bukan?
"Ada sesuatu yang secara mendasar tidak benar dalam cara mobil itu d♑irancang atau digunakan untuk pengemudi lain. Mobil itu sangat khusus untuk Max. Mobil itu mengingatkaജn kita pada masa-masa Michael Schumacher-Benetton.
"Schumacher pergi [setelah 1995] dan tim memenangkan satu🌄 balapan dalam tujuh tahun berikutnya, setelah memenangkan dua Kejuaraan Dunia berturut-turut dan itulah risikonya [bagi Red Bull].
"Jikaꦚ Max pergi, seluruh operasi itu perlu memikirkan ulang cara mere🐎ka mendesain mobil untuk orang lain.”
Ia menambahkan: "Yuki bukan orang sembarangan. Masalah ini [dengan pembalap Red Bull kedua] sudah berlangsung lama," katanya. "Mungkin itu pertanda. Apa? Itu bisa kamu put💎uskan sendiri."
Tsunoda berhasil mengesankan Re📖d Bull ꩵsetelah dengan cepat beradaptasi dengan RB21 pada balapan pertamanya di Jepang, sebelumnya menghabiskan empat musim bermain di tim saudaranya Racing Bulls (sebelumnya AlphaTauri).
Ia finis di posisi poin♛ꦏ di Bahrain, Miami, dan Imola, tetapi sejak itu berjuang dengan hasil yang kurang mengesankan, finis di posisi ke-17 dan ke-13 di Monaco dan Barcelona.
Juara F1 2016 Nico Rosberg bersimpati pada Tsunoda, dan mengatakan bahwa pembalap berusia 25 tahun itu mampu t🦄ampil lebih baik daripada yang ditunjukkan hasilnya.
"Saya katakan bahwa Max Verstappen adalah pembunuh rekan setim, tanpa melebih-lebihka🌺n. Sungguh mengerikan menjadi reka💜n setim di samping orang itu," kata Rosberg kepada Sky.
"Tidak ada yang bisa mendekati enam persepuluh, yang di F1, seperti kategori yang📖 berbed🀅a. Yuki yang malang, yang merupakan pembalap yang fantastis, sedang berada di posisi itu sekarang, dan benar-benar berjuang. Ini sangat sulit. Dia melakukan putaran yang terasa bagus namun dia masih jauh dari itu. Itu situasi yang sangat sulit untuk dihadapi.
"Saya kesulitan memahami mengapa [tim tidak dap💝at merekayasa mobil sesuai keinginan Tsunoda].
"Semuanya menunjukkan bahwa Max Verstappen begitu istimewa. Dan hanya itu yang dapat Anda katakan tentang itu, karena semua orang ini adalah pembalap hebat. Sepertinya dia berada di level yang💟 berbeda dengan yang lain."

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor🦩 for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.