Hamilton meminta Pirelli untuk mengakhiri balapan F1 satu atap yang "konyol"

Lewis Hamilton telah meminta pemasok ban F1 Pirelli untuk mengakhiri balapan satu atap yang "konyol" dengan memperkenalkan senyawa yang jauh lebih lembut pada tahun 2019.
Hamilton ingin Pirelli mengakhiri balapan F1 satu atap yang

Lewis Hamilton ingin pemasok ban Formula 1,🍎 Pirelli, membuat senyawa yang jauh lebih lembut untuk musim 2019 guna mengakhiri balapan satu𓃲 atap yang "konyol".

Pirelli memperlunak pemilihan bannya untuk tahun ini dan memperkenalkan dua senyawa baru di kedua ujung spektrum dalam upaya untuk mendorong variasi yang lebih besar 𓆉dalam strategi balapan.

Meskipun ada perubahan, 13 dari 16 putaran sejauh𓄧 ini pada tahun 2018 telah dimenangkan oleh para pembalap dengan menggunakan strategi satu atap - yang mengarah pada seruan dari Hamilton agar pabrikan ban Italia tersebut bergerak setidaknya "tiga langkah lebih lembut" dengan kisaran 2019-nya.

The referenced media source is missing and needs to be re-embedded.

"Saya benar-benar harus terus mendorong Pirelli karena bannya terasa nyaman di sini, tapi kese𒉰luruhan bisni𒉰s satu atap ini konyol," kata Hamilton.

"Jadi tahun depan saya rasa mereka harus melaju seperti tiga atau empat - mungkin tiga langkah lebih lembut. Ayunkan [senyawa] semuanya lebihꦐ rendah sehingga kami harus melakukan setidaknya dua perhentian per balapan.”

Hamilton juga ingin Pi▨relli beralih ke senyawa pengukur yang lebih tipis yang ditampilkan pada balapan di Spanyol, Prancis, dan Inggris Raya untuk mengurangi efek overheat🃏ing, yang menurutnya akan meningkatkan kualitas balap roda-ke-roda.

"Ini akan membuatnya sedikit lebih menantang, dan lebih𓂃 menceng💫keram, secara alami, saat Anda pergi ke senyawa yang lebih lembut.

"Dan kemudian [m🌠emiliki] pengukur yang lebih tipis, sehingga Anda memiliki lebih sedikit lepuh termal yang kita lihat. Mungkin [kemudian] kita bisa men💫gikuti [mobil lain] dan melakukan lebih banyak balapan."

Pirelli yakin strate𒐪gi satu atap akan membuktikan pilihan tercepat dan terbaik di Grand Prix Jepang hari Minggu, menambahkan dua stopper "mungkin tapi lebih lambat".

Read More