Helmut Marko Red Bull mengecam "skandal" FIA di tengah deretan mesin F1 Ferrari

Konsultan motorsport Red Bull, Helmet Marko, yaꦆkin timnya kehilangan £ 21 juta karena penanganan investigasi FIA terhadap mesin Formula 1 Ferrari 2019.
Pada hari Kamis, FIA mengakui 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:"tidak sepenuhnya puas" bahwa Ferrari telah sepenuhnya mematuhi peraturan setiap saat ketika mengoperasikan unit tenaga tahun lalu, tetapi tidak dapat membuktika🐟n kasusnya dan oleh karena itu menyetujui penyelesaian dengan skuad Italia.
Awal pekan ini, tujuh rival Ferrari - Mercedes, Red Bull, McLaren, Renault, AlphaTauri, Racing Point dan Williams - 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:menandatangan🎃i pernyataan bersama yang menuntut "pengungkapan penuhꦯ" dan "transparansi" tentang masala🐲h tersebut setelah rilis awal FIA tentang penyelesaian tersebut.
Berbicaraไ menangꦜgapi pernyataan FIA, Marko merasa Red Bull berhak menuntut badan pengatur kejuaraan dunia itu karena kehilangan hadiah uang yang akan diterima seandainya Ferrari dinyatakan bersalah dan kemudian dihukum.
"Tindakan FIA adala🌸h skandal yang sebenarnya," kata Marko kepada dari Je🏅rman.
"Kami seharusnya menginst꧅ruksikan kepala tim Christian Horner untuk menuntut £ 21 juta yang akan diberikan jika Ferrari dihukum✨ sesuai dengan itu."
Bos ဣMercedes Toto Wolff juga tidak sen꧒ang dengan penjelasan FIA tentang kejadian tersebut, menggambarkan situasinya sebagai "kekacauan besar".
"Tidak apa-apa yang dilakukan Ferrari, tapi bagaimana F♉ia menanꦺganinya," tambahnya. "Semua tim lain kesal."
Red Bull finไis ketiga dalam kejuaraan konstruktor 2019, hanya terpaut 87 poin dari❀ Ferrari di tempat kedua.
Selama performa kompetitifnya setelah jeda musim panas, Ferrari mengklaim tiga kemenangan berturut-turut di Belgia, Italia dan Singapura, sebelum kecepatannya kembali berkurang di putaran terakhir musim ketika FIA mengeluarkan arahan te🌸knis di tengah meningkatnya kecurigaan dari tim saingan.