Valtteri Bottas mengakhiri kualifikasi F1 GP Monaco di posisi ketiga, setelah laptimenya di babak Q3 terpaut 0,3 detik dari pemegang pole, Charles Leclerc. Sebenarnya, pembalap Finlandia itu berpeluan🎐g merebut pole, khususnya setelah ia memperbaiki catatan waktunya di menit-menit akhir.

Namun, insiden yang dialami Leclerc di menit terakhir kualifikasi memb🌃uat sesi berhenti sebelum waktunya, yang berarti Bottas harus membatalkan laptime terakhirnya.

Mengomentari hal ini, Bottas mengaku kecewa kesempatan untuk meraih pole di Monaco pupus karena bendera merah. “Bagi sayaꦑ ini mengecewakan saya tidak mendapatkan lap terakhir saya karena bendera merah tapi terkadang begitulah,” kata Bottas.

“Saya semacam meninggalkan segalanya di luar sana untuk putaran terakhir. Laptime pertama tidak benar-benar cukup untuk pole, tapi di lap kedua, d🍸engan lap persiapan yang saya lakukan, saya merasa cukup baik, saya agak 🌱menurunkan laptimenya, jadi saya patah semangat. ”

Berbicara tentang putaran terakhi🌺r Kuartal 3 secara khusus, Bottas menjelaskan: "Saya pikir saya berada di Tikungan 6 atau 7, dan saat itu saya sudah naik satu setengah, tetapi jika dan jika… Begitulah… ”

Sementara Bottas kecewa karenaไ kehilangan pole pertamanya dalam karir di Monaco, ia deꦓngan nyaman berada di atas rekan setim Mercedes Lewis Hamilton, yang hanya bisa menempati posisi ketujuh.

Bottas memuji 𒆙kemajuan yang telah dia dan tim buat sejak latihan Kamis. "Kami telah melihat sejak latihan pada Kamis dan masih pagi ini b♓ahwa performa relatif kami ke Red Bull dan juga Ferrari tidak seperti di balapan terakhir," tambah Bottas.

“Lintasan unik, Anda membutuhkan karakteristik berbeda dari mobil, tapi yang saya bang🧸gakan ad𓂃alah kemajuan yang berhasil kami buat. Pada saat kualifikasi mobil jauh lebih baik daripada sejak latihan yang kami lakukan pagi ini.

“Saya jauh lebih nyaman dengan mobil dan sebenarnya saya benar-benar merasa ada kesempatan un🗹tuk posisi terdepan, yang sama sekali tidak terjangkau dalam latihan. Itulah mengapa mengecewak๊an pada akhirnya, dengan bendera merah, karena saya merasa ada lap yang bagus di jalan. ”