Terapkan Strategi Satu Stop, Lewis Hamilton Tak Punya Pilihan Lain

Red Bull mengubah strategi Max Verstappen dengan pit untuk kedua kalinya𝐆 pada Lap 31, ketika pembalap༒ Belanda itu unggul dua detik dari Lewis Hamilton sebelum poin ini.
Strategi ini membuat Mercedes tercekat, dan membuat Hamilton tetap bertahan dengan ban hardnya sampai akhir balapan. Berbekal b🐈an denganღ grip lebih baik, Verstappen dengan mudah menyalip rival titelnya dua lap sebelum finis untuk meraih kemenangan ketiganya musim ini.
Kondisi seperti ini mengingatk♚an kita pada balapan Catalunya, di mana Mercedes secara mendadak menarik Hamilton untuk pit kedua, meningg🐟alkan Verstappen yang saat itu memimpin balapan tidak berdaya.
“Dia sudah cukup jauh di depan, jadi satu-satunya pilihan yang saya miliki adalah tetap di luar. Kalau tidak, lagi-lagi, dia memotong saya, jadi dia akan keluar lebih dulu dan saya tidak akan bisa menyalip karena mereka terlalu cepat di trek lurus. Jadi, satu-satunya pilihan adalah ♈bertahan selama mungkin dan berharap ban bisa berta♏han.
“Kami tidak tahu seberapa kuat itu akan terjadi atau tidak. Tapi 🌸yang benar-benar mengejutkan adalah kehabisan ban depan lebih awal, tetapi jelas, mereka memiliki strategi yang bagus dan itu bekerja dengan sangat baik hari ini.”
Setelah balapan, kepala strategi Mercedes James Vowles muncul untuk meminta maaf kepada Hamilton, mengatakan 💦melalui radio tim: "Yang ini ada di kita."
Menjelaskan bagaimana Hamilton mendapat undercut oleh Verstappen pada fase pertama pit-stop, Toto Wolff mengatakan 🔯kepada Sky Sports: “Yah, itಞu selalu berubah. Kami memimpin karena Max membuat kesalahan, itu sedikit diwariskan. Kecepatan kami bagus! Mungkin sedikit margin, bahkan.
“Hanya sekitar tiga detik celah untuk undercut, untuk melindungi undercut, tapi itu tidak cukup. Kami kekurangan s🐓atu detik. Di🍌 suatu tempat kita kehilangannya.”
Wolff juga menambahkan kondisi ban Valtteri Bott𝓡as yang sudah mulai rusak memicu pit stop lebih awal dari yang diharapkan.
"Tidak, kami tidak punya pilihan," tambah Wolff. “Ban Valtteri mulai bergetar dan menjelang akhir, kami benar-benar khawatir, getaran itu sudah masuk ke sus🗹pensi.
“Dia bisa mengalami kegagalan kapan s🌸aja karena dia melihat bannya kempes. Kami tahu bahwa kami akan memicu pemberhentian terlalu dini tetapi tidak ada pilihan.”

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edi꧋tion, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.