Hamilton Tidak Merasa Nyaman Balapan di Arab Saudi

Lewis Hamilton mengakui bahwa dia tidak merasa sepenuhnya nyaman dengan balapan F1 GP Arab Saudi karena catatan Hak Asasi Manusia yang meresahkan di sana.
Lewis Hamilton (GBR) Mercedes AMG F1.
Lewis Hamilton (GBR) Mercedes AMG F1.
© xpbimages.com

F1 dituduh terlibat dalam praktik 'sportswashing' dan melakukan hal yang bert👍entangan dengan komitmen terhadap keberagaman dan kesetaraan dengan mengamankan k♏ontrak jangka panjang bagi Arab Saudi untuk bergabung dalam kalender.

Tetapi presiden dan CEO Formula 1 Stefano Domenicali berpendapat olahraga dapat membantu mempromosikan perubahan dengan balapan di negara-negara seperti Qatar dan ඣArab Saudi.

Pada balapan terakhir di Qatar, juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton mengatakan F1 "berkewajiban" untuk meneliti negara-negara dan meningkatkan kesadaran. Dan🎉 jelang F1 GP Arab Saudi akhir pekan ini di Jeddah, pembalap Mercedes itu mengaku tidak sepenuhnya nyaman dengan k♊eputusan balapan di sana.

“Seperti yang saya katakan pada balapan terakhir [di Qatar], saya merasa bahwa olahraga dꦚan kami berkewajiban untuk mencoba membantu meningkatkan kesadaran akan masalah-masalah tertentu yang telah kami lihat, khususnya hak asasi manusia di negara-negara yang akan kami tuju,” kata Hamilton.

“Dengan rasa hormat yang setingg🌞i-tingginya kepada semua orang yang ada di sini, ജsejauh ini saya mendapat sambutan hangat dari semua orang di lapangan.

"Saya tidak bisa berpu𓆏ra-pura menjadi yang paling berpengetahuan atau memiliki pemahaman 💦terdalam tentang seseorang yang tumbuh dalam komunitas di sini yang sangat dipengaruhi oleh aturan dan rezim tertentu.

“Apakah saya merasa nyaman di sini? Saya tidak akan mengatakan itu. Tapi itu bukan pilihan saya untuk berada di sini, olahraga telah mengambil pilihan untuk berada di sini. Apakah itu benar atau salah, sementara kita di sini lagi, saya merasa penting bagi kita untuk mencoba meningk🃏atkan kesadaran.”

— Lewis Hamilton (@LewisHamilton)

Hamilton menyoroti sไituasi yang dihadapi komunitas LGBTQ+ dan perempuan di Arab Saudi “cukup menakutkan”.

“Di balapan terakhir misalnya, Anda melihat helm yang saya pakai. Saya akan memakainya lagi di sini dan balapan berikut🌄nya, karena itu masalah,” kata Hamilton𒊎.

“Dan jika ada yang ingin mওeluangkan waktu untuk membaca apa undang-༺undang itu untuk komunitas LGBTQ+, itu cukup menakutkan. Ada perubahan yang perlu dilakukan.

“Perubahan 🌞itu, misalnya, hak perempuan untuk bisa mengemudi di tahun 2018, adalah bagaimana mereka dipolisikan. Apakah mereka bꦇenar-benar berpengaruh? Mengapa beberapa wanita masih di penjara karena mengemudi bertahun-tahun yang lalu?

"Ada banyak perubahan yang🌠 perlu terjadi dan saya pikir olahraga kita perlu berbuat lebih banyak."

Read More