F1 Mengawasi dengan Seksama Perkembangan Situasi Rusia-Ukraina

Rusia melancark🅺an invasi ke Ukraina pada Kamis pagi setelah presiden Vladimir Putin memerintahkan "operasi militer khusus" di nega൲ra tetangga, yang telah mencapnya sebagai "invasi skala penuh".
Hasilnya, Uni Eropa, Amerika Serikat, d🐠an Inggris tengah mempertimbangkan un🌱tuk memberi "paket sanksi ekonomi besar-besaran dan terarah" kepada Rusia.
Tidak hanya di sektor Politik dan Ekonomi, invasi Rusia ke Ukraina ꦅjuga memunculkan keraguan soal Grand Prix Rusia tahun ini, yang akan digelar pada 25 September di Sochi Autodrom.
Ketika ditanya oleh l🌊txcn.top apakah Grand Prix Rusia bisa terpengaruh, F1 menolak untuk berkomentar. Namun, mereka segera memberikan statement bahwa pihak olahraga tengah mengamati kondisi terkini d♈i Rusia.
“Formula 1 mengamati dengan cermat perkembangan yang sangat cair seperti b🧜anyak lainnya dan saat ini t🎀idak memiliki komentar lebih lanjut tentang balapan yang dijadwalkan untuk September," tulis pernyataan resmi F1. "Kami akan terus memantau situasi dengan sangat cermat."
⛦Badan sepak bola Eropa UEFA akan memindahkan final Li🐷ga Champions dari St Petersburg setelah krisis Rusia-Ukraina.
Dan bukan cuma balapan di Sochi,෴ sanksi yang kemungkinan dibebankan kepada Rusia juga dapat memberi dampak negatif kepada Haas F1.
Tim yang berbasis di Amerika ini d🐓isponsori oleh produsen pupuk Rusia Uralkali, ya𒆙ng dimiliki oleh Dmitry Mazepin, ayah dari pembalap Haas Nikita Mazepin.
Mobil Haas 2022 menampilkan co🥃rak yang menggabungkan warna🐼 bendera Rusia.

Joining ltxcn.top in 20🎃21 as an Editor for t✅he Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.