Vettel akan Memboikot Grand Prix Rusia Jika Tidak Dibatalkan

Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada hari Kamis saat Presiden Vladimir Putin memerintahkan agresi militer ke negaran🤡ya. Menurut pemerintah U💝kraina, setidaknya 40 orang tewas setelah serangan rudal dan ledakan di kota-kota besar.
F1 mengonfirmasi pihaknya sedang "mengaw✤asi dengan seksama" situasi Rusia-Ukraina, memunculkan keraguan leb𝓀ih jauh apakah Grand Prix Rusia akan berlangsung tahun ini.
Berbicara dalam konferensi pers pada hari Kamis, p🔯embalap Aston Martin Sebastian Vettel meminta F1 untuk membatalkan balapan Sochi, yang dijadwalkan pada 25🐎 September mendatang.
“Menurut pendapat pribadi saya,🅘 jelas saya bangun lagi untuk berita pagi ini dan saya terkejut,” kata Vettel✨ tentang situasinya.
"Saya tidak tahu. Saya pik🤡ir itu mengerikan untuk melihaඣt apa yang terjadi dan jelas jika Anda melihat kalender kami memiliki jadwal balapan di Rusia.
“Bagi saya sendiri, pendapat saya adalah saya tidak boleh pergi, saya tidak akan pergi. Saya pikir itu salah untuk ওb💜alapan di negara ini.
“Saya minta maaf untuk orang-orang tak berdosa yang kehilangan nyawa mereka, yang terbunuh karena alasan bodoh dan kepemimpinan yang sangat𒁃, sangat aneh dan gila.
“Saya yakin itu adalah sesuatu yang akan kami 🌟bicarakan, tetapi seperti yang saya katakan atas nama GPDA, kami belum berkumpul.
"Tetapi secara pribadi saya sangat terkejut dan🐲 sedih melihat apa yang terjadi. Kami akan melihat ke depan, tetapi saya pikir keputuཧsan saya sudah dibuat.”
Juara dunia F1 yang berkuasa Max Verstappen mengatakan: "Saya pikir ketika sebuah negara berperang, itu tidak 🐭benar untuk balapan di sana, itu suꦛdah pasti.
"Tapi itu ꦛbukan hanya apa yang saya pikirkan, ini juga bagaimana seluruh paddock akan memutuskan apa yang akan kami lakukan selanjutnya."

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, D👍erry oversees most of the Indonesian articles on the site.