Lucas Di Grass꧅i secara kontroversial memimpin Race 2 E-Prix London ketika ia masuk ke pit lane di bawah peri♛ode Safety Car kedua.

Karena mobil sangat lambat di belakang Safety Car, di Grassi berhasil melakukan pit stop palsu dan keluar dari pit 𓆏memimpin balapan di depan Stoffel Vandoorne. Pembalap Brasil itu memimpin hingga akhir balapan, mengambil b💞endera kotak-kotak.

Namun Steward memberinya penalti drive-through, tapi pembalap Brazil tersebut tidak mengindahkannya s💦ehingga ia diberi bendera hitam pada lap terakhir. Layar waktu menurunkannya ke urutan kedelapan, menunjukkan bahwa drive-through-nya diubah menjadi penalti 20 detik.

Namun Formula E telah mendiskualifikasi di Grassi dari Race 2 E-Prix London, sementara Audi mendapat denda €50.000 karena gagal memberi tahu pembalapnya soal penalti tersebut, namun hanya  €5.000 yang harus segera dib💦ayarkan.

Di Grassi menjelaskan situasi tersebut di akun Twitter pribadinya: “Semua yang kami lakukan hari ini jelas diizinkan oleh aturan kejuaraan. Kami hanya bisa melakukannya jika safety car berada dalam kecepatan lebih rendah dari batas kecepatan pit-lane, jika 🐻tidak saya akan kehilangan posisi.

“Itu adalah langkah y𒀰ang berani dan berisiko, tetapi saya sepenuhnya mendukung tim saya keti🌜ka keputusan itu diambil. Penalti itu tepat diterapkan karena kendaraan (roda memang mencapai nol) tidak melaju ke 0 km/jam penuh SETELAH data dianalisis secara detail, karena jaraknya sangat dekat. Saya hanya diberitahu tentang penalti setelah melintasi finis, melalui radio.”