Bagaimana Honda Berubah Menjadi 'Raksasa Tidur' MotoGP?

Honda bisa dibilꦆang menjadi pabrikan paling sukses di G꧑rand Prix sejak pergantian milenium dengan 11 gelar kelas utama, enam di antaranya dikumpulkan oleh Marc Marquez.
Bahkan pada tahun-tahun kekalahan mereka seperti 2008, 09, 10༺, 12 dan 15, Honda masih ❀menjadi lawan yang tangguh bagi orang-orang seperti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di Yamaha, dan juga Casey Stoner saat masih bersama Ducati.
Saat Marquez bergabung dengan MotoGP pada 2013, pembalap spanyol itu mengangkat Honda ke level yang sangat sulit untuk dikalahkan,✅ terlihat dari era 2013-2019 di mana Marc hanya kehilangan satu gelar yakni pada 2015.
2020 sepertinya memiliki potensi untuk m🦂enjadi musim brilian lainnya ketika Marquez menunjukkan kecepatan luar biasa di Jerez - datang dari belakang lapangan menyusul kesalahan awal un♋tuk menantang podium.
Namun, kecelakaan pada empat lap terakhir memberinya cedera patah lengan kanan, yang pada akhirnya menjadi titik balik bagaimana ▨Honda menjadi raksasa tidur di MotoGP.
Memang🐽, Marquez sempat kembali dan memenangkan tiga balapan yang luar biasa ౠpada tahun 2021. Namun itu tidak cukup untuk menghentikan perputaran nasib yang luar untuk Repsol Honda.
Tiga kemenangan tersebut menjadi yan🍰g terakhir untuk Honda sejak 2019, dan meskipun beberapa pembalap telah menunjukkan potensi di RC213V, hasilnya gagal mengikuti.
- Kendala Logist꧋ik, Latihan Pembuka MotoGP Jepang Dibatalka𒐪n
- MotoGP: Oliveira Bersiap k🌄e Aprilia, Rins Menuju LCR🍷 Honda
- Toprak ღR🌳azgatlioglu Menyelesaikan Tes MotoGP dengan Yamaha
Apakah ini buah keputusan Marquez-sentris?
Selama bertahun-tahun Honda memproduksi motor yang hanya dikendarai Marquez secara konsisten di baris 𝔍depan.
Memang, Dani Pe💮drosa juga tampil cukup kompetitif, khususnya pada fase awal duetnya dengan Marquez. Namun seiring berjalannya waktu, terlihat jelas bahwa Honda membuat motor yang hanya bisa dikendarai dengan baik ꧙oleh Marquez.
Bahkan pembalap ♋sekaliber Jorge Lorenzo saja tidak bisa menjinakkan RC213V pada musim terakhirnya di MotoGP, begitu juga Pol Espargaro, yang bergabung dengan tim sejak 2021.
Di LCR Honda, Cal Crutchlow adal𒅌ah salah satu pebala🍨p yang sering menunjukkan performa bagus, namun ia juga kesulitan di penghujung waktunya bersama Honda.
Ketimbang maju, Honda justru mengambil langkah mundur saat para rivalnya sepe🐻rti Ducati, Yamaha, Suzuki, dan Aprilia menunjukkan progres dalam beberapa tahun terakhiꦺr.

Jika saja KTM bisa lolos lebih tinggi dan dengan konsistensi lebih, maka ada argumen nyata untuk menyarankan Honda memiliki p🤪aket terlemah di grid.
Sebagian besar perbaikan yang menyebabkan Honda m�♊�erombak pabrikan lain datang sejak pengenalan perangkat tinggi-kendaraan dan downforce yang lebih besar dalam bentuk sayap.
Yamaha menghadapi masalah serupa dengan Honda
Meskipun itu bukan situasi yang diin▨ginkan Yamaha, tampaknya mereka mengambil arah yang sama seperti yang dilakukan Honda selama bertahun-tahun.
Sejak kepergian Vinales yang dramatis pertengahan tahun lalu, praktis YZR-M1 hanya bisa dibawa kencang oleh Fabio Quartararo, yang tidak henti-hentinya meraih hasil l♔uar biasa.
Sementara itu, Franco Morbidelli dan Andrea Dovizioso, dua pemba🦋lap yang cukup matang dengan reputasi jempolan, kesulitan untuk mencapai level yang sama dengan Quartararo di atas YZR-M1.
Tidak jarang perbedaan kecepatan Quartararo dibandingkan pembalap Yamaha lꦛain sangat mencolok, bahkan lebih dari Marquez dengan pembalap Honda lainnya.

Honda sudah bereaksi dengan merevolusi desain motor RC213V 2022, yang seharusnya membawa Honda kembali ke pertarunga🌳n posisi teratas.
Setelah memulai musim dengan baik di Qatar, performanya langsung menurun drastis. Celakanya, mereka tidak bisa terus bergantung ke Marquez yang mundur dari kompetisi setelah Mugello untuk operasi lengan kanꦬan lainnya.
Tidak ada jaminan pasti kapan atau apakah Honda bisa mendapatkan kembali status mereka sebagai pabrikan terbaik di MotoGP, sesuatu yang menj🌳adi DNA mereka sebagai merek tersukses di Grand Prix.
Tetapi dengan sumber daya besar yang mereka miliki dan dengan mereka akan kedatangan Joan Mir dan Alex Rins, serta Marquez yang kembali dari cedera, seharusnya Honda bisa memperbaiki perform🧜a mereka.

Joining ltxcn.top&𝕴nbsp;in 2021 as an Edi💖tor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.