Highside Lagi di Portimao, Marquez Merasa Baik-Baik Saja

Mengingat episode di💃plopia yang dipicu oleh tumpahan Indonesia, secara alami ada adegan tegang di garasi Repsol Honda sete𓄧lah Marquez terlempar ke sisi lain, meskipun dengan kecepatan yang jauh lebih rendah, selama sesi FP3 basah.
Juara dunia delapan kali itu kepalanya terbentur aspal saat mendarat, merusak kaca helmnya, namun mampu mengemꦏbalikan motornya ke pit.
“Di akhir pekan seperti ini dengan kondisi basah, kꦚondisi dingin, kondisi beragam, mudah membuat kesalahan, seperti yang dilakukan hampir semua orang,” kata Marquez. “Tetapi saya tidak berharap untuk jatuh di sana karena saya tidak banyak mendor🏅ong.
“Tentu 🌊saja, ketika saya memutuskan untuk kembali ke Austin, pertanyaan kepada dokter saya adalah 'jika saya mendarat lagi di kepala saya, apa yang terjadi?' Dia berkata, 'Itu tidak berarti setiap kali Anda mendarat di kepala Anda, [diplopia] akan muncul. Anda akan memiliki risiko yang sama seperti di Austin tahun depaꦓn'.
“Benar juga bahwa kecelakaan di Indone💟sia adalah kecelakaan besar. Di sini saya mendarat dan kepala saya terbentur tapi tidak terjadi apa-apa. Saya meraღsakan sakit di leher saya, tapi itu normal.”
Marquez pun membenarkan bahwa dirinya telah diperiksa ta⭕nda-tanda gegar otaknya oleh tim medis MotoGP sebelum diizinkan kembali di akhir sesi.
“Dr Charte langsung mendatangi saya dan menanyakan dua atau tiga pertanyaan. Dia berkata, 'di mana Anda jatuh? gigi yang mana? Sudut yang mana?' dan di Indonesia saya tidak menjawab. Hari ini saya langsung menjawab. Memang benar bahwa mereka jauh lebih keta🐼t dari sebelumnya.”
Marquez m✃engambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap waktu lintasanny🐭a setelah kecelakaan itu.
“Setelah itu kami tꦏidak membuat banyak lap hanya untuk menghindari risiko, saya 🍸hanya melakukan dua lap di FP4 dan saat saya perlu menekan, di kualifikasi, kami mendorong,” katanya.
Marquez sempat dikreditkan dengan pole position selama putaran terakhir kualifikasi, tetapi jatuhnya rekan setimnya Pol Espargaro d𒆙i sektor terakhir membuat lap terhapus, menjatuhkan Marquez ke urutan kesembilan.
Tanpa bendera kuning, waktu Marquez ya💛ng dibatalkan akan🅠 menempatkannya di urutan keempat di grid.
“Ini sedikit seperti Austin, saya senang dengan kecepatan yang kami tunj🌜ukkan tetapi sekali lagi kami tidak beruntung,” katanya. “Tetapi hal-hal ini bisa terjadi, hari ini berdampak pada waktu lap saya, tetapi besok bisa mempengaruhi pebalap lain.”
Ke depan,𒊎 Marquez mengakui kurangnya waktu set-up balapan yang benar-benar kering sejauh akhir pekan ini berarti hari Mไinggu akan menjadi lompatan yang tidak diketahui.
"Besok kami perlu sedikit keberuntungan dalam hal pilihan ban dan pengaturan dasar,ꦉ" katanya. “Jika kami beruntung tentang pengaturan dasar dan pili𓆏han ban, maka Anda dapat mendekati balapan dengan satu cara. Jika Anda keluar dan Anda berjuang, Anda harus pergi untuk menyelesaikan balapan.
“Tidak adaꩵ yang tahu, tapi saya yakin Quartararo dan Mir adalah dua pembalap yang akan cepat.”
🅷Seme🧜ntara itu Espargaro akan start bersama Marquez, di urutan kesepuluh.
“Saya kehilangan bagian depan pada patch basah di tikungan terakhir,” katanya tentang tumpahan kualifikasi. “Lap itu tidak luar biasa, tetapi cukup untuk berada di baris kedua. Saya ingin mengakhiri p🐽utaran itu dan kemudian mendorong putaran terakhirꩲ, yang tidak saya lakukan.”

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the🌌 Indonesian articles on the site.