Morbidelli Jelaskan Kenapa Ducati 'yang Terbaik' di MotoGP

Setelah menjad🎉i runner-up musim 2020 dengan meraih 3 kemenangan dan 5 podium di Petronas Yamaha, Morbidelli tidak mamu mengulangi hasil tersebut meski dipromosikan ke tim Monster Yamaha pada pertengahan musim 2021.
Meski lebih dekat dengan rekan setimnya Fabio Quartararo musim 𝄹ini - keduanya saat ini berada di urutan kesepuluh dan kedua belas kejuaraan dunia - Yamaha memilih untuk menggantinya dengꦿan Alex Rins untuk tahun 2024.
Morbidelli diperkirakan akan mendapatkan kursi satelit Ducati, awalnya dengan sepeda berusia 👍satu tahun di VR46.
Namun ketika koleganya di Akademi VR46 Marco Bezzecchi menolak motor pabrikan di Pramac uꩵntuk tetap bersama tim Valentino Rossi, Morbidelli mendapat kursi Pramac yang didukung Prima.
Pebalap berusia 28 tahun itu akan bergabung dengan penantang gelar saat ini Jorge Martin dengan GP24, identik dengan spesifikasi pa൲brik💫an Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, musim depan.
Morbidelli melihat bagaimana Desmosedici mendominasi꧅, dan dia mengatakan apa ya🧔ng membuat motor tersebut begitu kuat.
Itu adalah motor yang tidak hanya menguasai tiga tempat teratas di klas💎emen, bersama Bagnaia, Martin dan Bezzecchi, tetapi juga telah memenangkan 22 dari 28 balapan sejauh musim ini.
“Saya yakin Ducati melakukan pekerjaan luar biasa,” kata Morbidelli. “Mereka sebenarnya mampu melakukan pekerjaan i💙ndah sejak 2017, ketika hanya Dovi yang mampu bertarung dengan Marc.
“Da🧸n sejak saat itu, paketnya semakin membaik dan kita bis๊a melihat hasilnya sekarang.
“Saya tidak akan mengatakan dengan sempurna, tapi motor ini sangat c💫ocok dengan ban, aerodinamisnya, semua yang dibutuhkan saat ini. Segala sesuatu yang 💧ada dalam buku peraturan saat ini, Ducati sedang mengekstraksi dan memaksimalkannya.
“Itulah kekuatan mereka. Mereka mendekati maksimum di segala bidang: dalam hal penggunaan ban, dari sisi elektronik, dari sisi aerodinamis, dari sisi sasis, semuanya mendekati mak꧒simum.
“Tentu saja ada area ꦚdi mana merek lain bisa lebih baik, tapi sec♛ara rata-rata, secara keseluruhan, pada kesepakatan akhir, merek tersebut adalah yang terbaik.”
Enam kemenangan balapan lainnya tahun ini dibagi antara Aprilia (🐻3), KTM (2) dan Honda (1).
Brad Binder dari KTM (keempat) adalah pebalap non-Ducati teratas di kejuaraan dunia, dengan Aleix Espargaro memimpin Aprilia di urutan kelima, Quartararo mengungguli Yamaha di urutan kesepuluh dan M🎀arc Marquez yang tertinggi di Honda di urutan ke-15.
Tidak hanya dalam hal performa, Ducati juga memiliki keunggulan jumlah dengan delapan Desmosedici. Dua kali lipat dibandin⛎gkan KTM, Aprilia, ꧑dan Honda (4), dan empat kali lebih banyak dari dua Yamaha di grid.

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees 🎉most of th🍨e Indonesian articles on the site.