MotoGP Malaysia: Pikiran pertama Alvaro Bautista: 'Saya tidak merasa senyaman itu, tapi saya menikmatinya'

Alvaro Bautista mengakui Anda tidak bisa mendorong mesin MotoGP dengan cara yang sama seperti di WorldSBK, setelah menyelesaikan hari pertama penampilan wildcardnya di Sepang.
Alvaro Bautista, Ducati MotoGP Sepang 2023
Alvaro Bautista, Ducati MotoGP Sepang 2023

Juara Superbike dua kali itu menghabiskan sebagian besar waktunya untuk beradaptasi dengan mesin gaya baru MotoGP, yang sebagai hasilnya mem💟buat pembalap Spanyol itu finis di urutan terbawah.

Bautista finis di urutan ke-22 di kedua sesi, dengan hanya Iker Lec♕uona di belakang pebalap Aruba.it Ducati it🥂u.

Namun🧸 Bautista dengan cepat menunjukkan mengapa dia gagal memperbaiki posisinya: “Saya memulai dengan set-up dasar dari Ducati tetapi karena saya tidak terlalu memaksakan diri, hal itu menjadi terlalu sulit. Kami perlu bekerja pada sore hari dan kami benar-benar meningkatkan pengaturannya.

“Saya meningkatkan waktu ꧑putaran saya hampir dua det🙈ik. Itu berarti kami telah melakukan satu langkah maju. Saya belum merasa nyaman dengan motornya, jadi kami perlu mengambil langkah lain untuk besok.

“Perasaannya akan sedikit lebih bᩚᩚᩚᩚᩚᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ𒀱ᩚᩚᩚaik dan saya dapat mengatakan bahwa hari ini, saya men🔯ikmati mengendarai motor.”

Setelah membalap di balapan Superpole sejak bergabung dengan kejuaraan WorldSBK, bal🐻apan sprint hari Sabtu seharusnya tidak berbeda bagi Bautista.

Namun sebelum balapan dimulai, Bautista ingin memanfaatkan FP3 sebagai peluang untuk 💃melakukan perbaikan lebih lanjut jelang kualifikasi.

Bautista mengataka🔜n kepada MotoGP.com: “Bagi kami, penting untuk meningkatkan perasaan di FP3 dan kemudian mencoba mencatat waktu pu✨taran yang baik di kualifikasi.

“Maka sprintnya akan bagus karena latihan ada♏lah latihan; Saya lebih suka balapan. Mari kita lihat. Mari kita coba format MotoGP yang baru.”

Bautista membandingkan mesin MotoGP dan Superbike

Kombinasi Bautista dan Panigale V4 R bisa dibilang menjadi tantangan terberat yang harus diatas🅠i di balap roda dua༺ saat ini.

Namun setelah menggunakan motor prototipe untuk pertama kalinya sejak 2018, jelas bagi Bautista apa pe൲rbedaan antara Superbike dan mesin MotoGP yang jauh lebih kaku.

“Semua motornya sangat berbeda dan cara An▨da mengendarai motornya juga sangat berbeda, terutama ꦕdengan bannya,” kata Bautista.

“Dengan Su🎐perbike saya bisa lebih memaksakan motor dan berbelok lebih banyak dengan bagian belakang.

“Di sini, jika ♚Anda berbelok ke belakang, Anda kehilangan traksi dan tidak pernah pulih. Sore ini saya berkendara denga🗹n gaya yang lebih MotoGP.”

Read More