Keputusan Repsol Honda untuk mempertahankan Joan Mir bersama Lu𓃲ca Marini tahun depan diklaim memberi mereka peluang terbaik untuk berkembang.

Kontrak baru Mi🀅r, yang mengikatnya ke Honda selama dua tahun lagi, mungkin mengejutkan di tengah kesulitannya sejak bergabung dari Suzuki.

Bahkan, musim🤪 debut yang sangat sulit bersama Honda s🔯empat membuatnya berpikir untuk pensiun.

Setelah Mir mengonfirmasi dirinya bertahan di Honda untuk 2025 dan 2026, Sylvain Guintoli dari TNT Sports bereaksi: “Bagi Joan dan Honda, mempertahankan susunan pembalap ꧑yang sama merupakan ide yang bagus.

“Situasi yang mereka hada♕pi saat i🎶ni adalah untuk mengejar ketertinggalan.

“Sejak awal ketika Honda mulai membuat perubahan pada sisiꦜ aero dan sasis, bagi [Mir dan Marini], tetap melanjutkan proyek itu adalah ide yang bagus.

𓄧“Saat Anda mencoba membangun kembali sebuah proyek, Anda ♍memerlukan konsistensi.

“Jika ada dua pebalap baru, akan lebih 🌄sulit untuk mendapatkan umpan balik🙈 yang baik.

“Orang-orang ini tahu apa yang tidak berhasil.

“Untuk evolusi mꦕotor, orang-orang ini adalah orang-orang terbaik yang dapat menilain𓃲ya.”

Marini bergabung dengan Repsol Honda musim ini, menjadi pembalap pabrikan untuk pertama k🐻alinya setelah meninggalkan VR46.

Namun dia terpak♎u di barisan paling belakang sepanjang mu🐻sim dan terpuruk di dasar klasemen MotoGP.

Dengan hanya satu poin sepanjang musim, Marini bahkan berada di bawah Dani Pedrosa y♌🐈ang pernah membalap satu kali sebagai wildcard.

Mir bernasib sedikit lebih baik pada musim keduanya dengan motor yang perfor✨manya di ba൲wah standar.

Honda akan mempꦐerkenalkan mesin baru pada putaran berikutnya di Austria.

Baik Mir maupun Marini telah menggunakan mesin Ho꧋nda versi yang kurang bertenaga pada tiga putaran terakhir, karena mereka mencari optimalisasi motor yang ideal.

Aturan konsesi yang direvisi ⛄tahun ini memberikan Honda kesempatan untuk memperkenalkan mesin baru di pertengahan musim, yang dirancang untuk mendorong kemajuan mereka kembali ke depan.