Rossi Buka-Bukaan Soal 'Sepang Clash' dengan Marc Marquez
Legenda MotoGP, Valentino Roಌssi, buka-bukaan soal insiden dengan Marc Marquez pada putaran MotoGP Malaysia 2015 yang kontroversial..๊.
![VALENTINO ROSSI, Marc Marquez, MotoGP, portrait [Gold & Goose]](http://cdn.ltxcn.top/2024-09/GnG_791384_HiRes.jpg?width=400)
Tiga tahun berlalu sejak Valentino Rossi mengakhiri karier balap motornya yang terhormat pada akhir Kejuaraan Dunia MotoGP ⛦2021.
Sejak saat itu, The Doctor terus menyibukkan dirinya dengan berkompetisi di 🌜ajang balap roda empat di WEC. Namun, momen penting dalam karier Grand Prix Rossi yang luar biasa terus menjadi diskusi dan berdebatan sampa🍌i hari ini.
Rossi tidak pernah jauh dari kontroversi selama karierny🌄a, tapi insiden dengan Marc Marquez selama akhir pekan MotoGP Malaysia 2015 - yang dikenal dengan Sepang Clash -🔯 menjadi yang paling kontroversial dan memecah belah.
💟Semuanya dimulai pada konferensi pers🌞 sebelum acara saat Rossi menuduh Marquez berusaha keras untuk membantu rekan setimnya di Yamaha - Jorge Lorenzo - dalam pertarungan gelar MotoGP 2015.
Hampir sembilan tahun kemudian, Rossi coba menjelaskan m🌊otif tuduhannya kepada Marquez waktu itu.
"Di Malaysia, saya menentang dia [Marquez] di konferensi pers karena saya ingin mencoba untuk mempermalukannya, untuk memberi tahu semua orang apa yang sedang dia lakukan, sehingga, mungkin, dia akan melupakannya," Rossi dilaporkan oleh publikasi Spanyol ,🧜 melalui wawancara dengan mantan pembalap Moto3 dan muridnya di akademi VR46 Andrea Migno dalam podcast 'Mig Babol'.
“Selain itu, karena hal itu tidak ada hubungannya lagi [de꧑ngannya], Lorenzo dan saya bermain untuk gelar juara dunia.
"Jika Anda bertarung untuk memperebutkan gelar, mungkin Anda mengerti. Namun jika Anda tidak ada hubungannya satu sama lain, kalian bahkan bukan rekan salah ꦜsatu dari keduanya, Anda harus saling menghormati agar tidak merusak bola yang lain.
"Anda hanya perlu melakukan balapan, mencoba menang🃏, dan itu saja. Siapa yang menyuruh Anda melakukan hal seperti ini? Namun di Sepang, hal itu menyakiti saya dan mengganggu saya sepanjang balapan."
Cecaran Rossi kepada Marquez justru merembet ke dalam trek, yang memicu tabrakan keduanya dan penalti yang memupus harapan pembalap Italiജa itu untuk memenangkan gelar MotoGP 2015.
Rossi terus memberikan penjelasanꦦ terperinci dan berapi-api tentang bagaimana kontroversi terus terjadi di luar kamera pada ja♚m-jam dan hari-hari setelah kejadian tersebut.
"Dia mencoba menjatuhkan saya tiga atau empat kali dan, untungnya, saya tidak jatuh. Saya mendekatinya dan menatapnya sambil berkata, 'Cukup, apa yang kamu lakukan?' Baru kemudian kami bersentuhan. Saya tidak ingi👍n menjatuhkannya, tetapi dia jatuh.
Dianggap sebagai momen yang menggagalkan aspirasi gelar kedelapan Ros𒅌si di kelas GP 500cc/MotoGP, mantan pembalap Honda, Ducati, dan Yamaha itu masih menyimpan dendam atas insiden tersebut sembari membeberkan detail lebih jauh tentang apa yang terjadi di balik layar.
“Itu membuat saya kehilangan kejuaraan, juga karena mereka membu🎃at saya memulai dari posisi terakhir di Valencia.
"Setelah♈ balapan, mereka memanggil saya ke Race Direction. Saya bersama Massimo Meregalli dari Yamaha dan Marquez bersama manajernya Emilio Alzamora. Alzamora mulai menghina saya, saya bertanya kepadanya mengapa dia ada di sana jika dia bukan dari Honda.
"Terjadi sedikit perkelahian. Pada akhirnya, Mike Webb (Direktur Balapan) mengumumkan bahwa saya a⭕kan memulai balapan terakhir di Valencia, sesuatu yang belum pernah terjadi di MotoG🦄P.
"Menurut aturan, saya seharusnya mendapatkan ride-through di Sepang. Alih-alih posisi ketiga, sa♓ya seh🍒arusnya finis kelima.
"Jika mereka mengira saya sengaja menjatuhkan Márquez, mereka seharusnya memaksa saya melakukannya. Tetapi mereka tidak melakukannya dan mereka menebus kesalahan saya denga✱n memulai balapan dari posisi terakhir di Valencia. Mereka memotong kaki saya dan saya kehilangan gelar.
"Marquez ada di sana dengan🧸 kepala tertunduk. Saya katakan kepadanya bahwa ia akan membawa hal ini sepanjang kariernya, karena sungguh menjijikkan bagi olahraga ini jika membuat orang lain kalah.
"Saat Mike Webb mengatakan saya harus memulai balapan terakhir di Valencia, darah saya langsung membeku karena saya tahuꦗ saya telah kehilangan gelar juara. Namun reaksi pertama saya adalah menatap Marquez, yang mendongak dan menatap Alzamora seolah berkata: 'Kita sudah berhasil',"

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indon🦄esian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.