Putusan Acosta atas Perubahan Manajerial Tim Pabrikan KTM
Pedro Acosta menilai keputusan KTM untuk mengganti tampuk kepemimpinan ti🎉m pabrikan dari F♔rancesco Guidotti ke Aki Ajo.

Pedro Acosta menilai tidak ada orang yang lebih sia✱p untuk membawa KT𓆉M meraih gelar juara dunia MotoGP selain Aki Ajo.
Setelah berminggu-minggu spekulasi intens, KTM mengonfirmasi s𓆉etelah Grand Prix Indonesia bahwa Francesco Guidotti akan mundur dari jabatan sebagai manajer tim pabrikan pada akhir 2024.
Sebagai gantinya akan datan🃏g Ajo, sosok yang telah memimpin proyek KTM di kelas Moto3 dan Moto2.
Bersama Ajo, Acos𒊎ta memenangkan gelar Moto3 pada musim rookie-nya tahun 2021 dan menjadi juara Moto2 pada tahun 2023 bersama pria Finlandia itu sebelum melakoni debut MotoGP𝄹 bersama Tech3 GASGAS tahun ini.
Ketika 🐟ditanya mengenai pendapatnya mengenai kedatangan Ajo ke KTM, Acosta berka🧜ta: “Wah, sangat senang tentang hal itu.
“Saya rasa tidak ada seorang pun di paddock ini yang s🐓iap mengambil satu target itu untuk memperjuangkan gelar juara dunia MotoGP.
“Dia memang karakter yang spesial, tapi di✱a adalah karakter yang banyak membantu saya di 🎉masa lalu dan saya sangat menyukai cara dia berbicara terus terang.
“Saya berbicara dengannya sore ini mengenai hal ini dan saya pikir kami akan me🐻nemukan kecocokan yang bagus.”
Acosta datang ke Motegi setelah finis di posisi kedua pada GP Indonesia, dan ia merasa KTM🉐 semakin "dekat" untuk menang lagi.
RC16 biasanya tampil baik di trek stop-and-go seperti Motegi, dengan Brad Binder di podium sprint tahun lalu di sirkuit tersebut dan ke🎀dua di Grand Prix tahun 2022.
Dan dengan kemajuan terkini yang dicapai K🉐TM dengan motornya, Acosta percaya diri untuk semakin dekat dengan kemenangan dibandingkan saat ia berada di Indonesia.
“Memang benar itu biasanya sangat membantu sepeda kami,” kata Acosta. “K💃ita melihat bahwa musim lalu Brad dan Jack [Miller], tidak 💧berada di persaingan yang sulit, cukup kompetitif.
"Musim sebelumnya, Brad naik podium. Untuk itu, kami berharap dengan peningkatan yang kami lakukan dalam beberapa balapan terakhir dan cara kerja yang👍 kami lakukan, kami bisa lebih dekat lagi dibanding di Mandalika.
“Baiklah, mari kita lihat. Kami membuat banyak pe𝐆ningkatan dalam empat, lima balapan terakhir.
“Memang benar di Mandalika kami harus menyelesaikan balapan karena❀ bahkan di kedua balapan di Misano, di mana kami cukup kompetitif, keduanya saya meng🌳alami kecelakaan.
“Kami perlu membawa bebera꧒pa informasi dalam jarak balapan yang jauh. Semoga kami dapat terus seperti ini karena kami semakin dekat.”

Joining ltxcn.top in 2021 as🐈 an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.