Acosta Lega Tidak Membuat Kesalahan dalam Pertarungan Podium
Pedro Acosta akhirnya menyudahi rentetan DNF-nya dengan finis ketiga🍎 di MotoGP Thailand.

Untuk podium tersebut, Pedro Acosta harus menghad♊api sesama pembalap KTM Jack Miller, yang menurutnya terasa se𝐆perti "sekarang atau tidak sama sekali" dan merasa lega tidak membuat kekacauan.
Rookie Tech3 itu tersingkir dari Sprint Race hari Sabtu saat melaju di dala🦋m posisi lima besar dan mengalami start yang buruk di Grand Prix 26 putaran pada hari Minggu.
Namun seiring berjalannya balapan, Acosta kembalꦆi ke pertarungan podium, mengambil alih posisi ketiga dari pembalap pabrikan KTM Miller pada putaran terakhir setelah pertarungan menegangkan yang berlangsung dari Tikungan 3 hingga Tikungan 7.
Ini menandai podium da🍃n finis 🔯balapan pertama Acosta sejak GP Indonesia.
"Yang pas⛎ti, itu adalah pertarungan yang sangat bagus," katanya tentang pertarungannya dengan Mi♈ller.
“Saya juga tahu itu adal🍌ah pertarungan podium dan itu seperti sekarang atau tidak sama sekali.
"Yang pasti, selalu menyenangkan be🔯rtarung dengan Jack karena dia cukup agresif, tetapi dalam batasan. Saya sangat menikmatinya.
“Dan untungnya kami tidak membuat kekacauan, karena jika tidak, di dalam gar💧asi akan menjadi sore yang panjang.
“Pokoknya, kami harus senang dan m🍌elihat bagaimana kami bisa meningkatkan bagian pertam꧅a balapan.”
Ac🌊osta mengatakan setelah kecelakaan yang dialaminya pada hari Sabtu bahwa ia perlu memikirkan ulang pendekatannya terhadap balapan untuk berhenti membuang hasil bagus ketika tidak ada lagi yang ditawarkan.
Itulah yang ia sadari setelah beberapa kesalahan di awal Grand Prix dan mengatakan hasil ini harus digunakan untuk "menanamkan dalam benak bahw♈a kami harus menyelesaikan balapan".
"K🐈ami harus senang karena setelah banyak balapan kami menyelesaika♑nnya lagi," imbuhnya.
“Jadi ini bagus. Kita perlu terus seperti ini, berpikir bahwa ketika hari ini bukan hari kita, makꦰa kita tidak bisa menjadikannya hari kita.
"Dan kita perluꦛ sedikit lebih tenang untuk menerima pengala🐭man itu. Namun, hari ini adalah hari yang baik.
“Mungkin saya kesulitan untuk mendapatkan ritme di🎀bandingkan saat pemanasan, dan juga saya melebar di bagiaꦅn pertama balapan di Tikungan 3 dan kemudian juga di Tikungan 1.
“Jadi,🌟 saya berkata, 'Oke, mungkin perlu sedikit menenangkan diri dan melanjutkan laju'.
"Memang benar di akhir balapan, saya tidak tahu apa yang terjadi, itu seperti ledakan dan saya mulai meꦅlaju sangat cepat. Kami harus senang dan tetap berpikir bahwa kami harus menyelesaikan balapan."
Acosta memiliki sedikit ꦍpengalaman dalam kondisi basah di mesin MotoGP, sementara ia sering kesulitan untuk tampil baik ketika hujan turun di kelas 🅘Grad Prix lainnya.
Ketika diminta menjelaskan mengapa ia begitu kompetitif di Thailand, Acosta ♔menjawab: “Yah, pada akhirnya saya tidak begitu tahu mengapa di Moto2 saya tidak pernah kompetitif.
“Hanya balapan di Australia [tahun lalu] di mana saya data🥃ng dari belakang grid dan saya cukup cepat.
“Saya tidak pernah benar-benar cepat karena saya ingat di sini pada tahun 2022 saya memulaiཧ di posisi kelima dan di tikungan kedua saya berada di posisi ke-20.
“Saya tidak tahu. Di Moto2 dengan ban Dunlo𓆏p, lintasannya juga cukup sulit karena terasa seperti batu.
“Sejak kami beralih ke Michelin, kondisinya jauh lebih baik dan jika Anda memikirkan semua oraౠng yang mengendarai KTM dalam kondisi sulit ini, [mereka] cukup cepat.
“Ingat [Miguel] Oliveira pa🔯da tahun 2022 [di Thailand], B🔥rad [Binder] di dalam air di Spielberg, dan seberapa cepat Pol [Espargaro] bahkan di awal proyek.”

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry overs𓄧ees most of the Indonesian articl𝔍es on the site.