Apakah Marc Marquez Berhasil Lolos dari Penalti Pakaian Balap?
Menjelaskan regul🅰asi yang mungkin dilanggar Marcꦚ Marquez di Thailand.

Baju balap Marc Marquez di Gresini MotoGP terliꦍhat terbuka sebagian menyusul kecelakaan yang dialaminya saat keluar dari posisi kedua di Grand Prix Thailand, menimbulkan pertanyaan mengenai kemung♔kinan penalti.
Juara dunia delapan kali itu mengejar pemenang akhirnya Francesco Bagnaia pada putaran ke-14 ketika ia๊ tergelincir dari Ducati GP23-nya saat melewati Tikungan 8.
Marq꧟uez mencoba menyelamatkan diri dengan lututnya, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa lagi ke♏tika ia tergelincir ke trotoar di luar tikungan.
Ia kembali bergabung dalam perlomb🐟aan dan mele♌wati garis finis di posisi ke-11, dengan penurunan posisi dibatalkan setelah ia diketahui mengikuti instruksi arahan balapan menyusul tabrakan mendadak dengan Joan Mir.
Akan tetapi, masih ada kontroversi lebih lanjut bagi Marquez, karena rekaman on-board dari GP23-nya memperlihatkan kulit balap ಌGresini miliknya sebagian terlepas.
Berbicara🅠 kepada media - termasuk ltxcn.top - Marquez mengakui bahwa pakaiannya terlepas akibat sistem kantung udara yang mengembang.
“Saya rasa pakaian itu terbuka saat terjadi kecelaka♔an, ketika kantung udara mengembang,” katanya.
"Tekanan di pundak sangat besar, dan kami memiliki sistem keamanan, tetapi itu berhasil diatasi. Namun itu hany🅘a sedikit, dan ketika kami menyelesaikan balapan, pada putaran itu, saya merasa itu lebih terbuka."
🃏Jika melihat video on-board dari sepeda motor Marquez, Anda dapat melihat kait pengaman di bagian atas baju yang menjaga ritsleting tetap di tempatnya terbuka segera setelah ia berg🍃abung kembali dalam balapan dari kecelakaannya.
Saat kantung udara mengempis, ritsletingnya secara bert💫ahap terbuka sedikit hingga ke lo𒈔go Gresini Racing di pakaiannya.
Kondisinya tidak bertambah parah, tetapi tidak pernah diperbaiki oleh pembalap Spanyol itu, den🌟gan masalah yang masih terlihat pada putaran pendinginan setelah bendera finis.
Apa kata peraturannya?
Pasal 2.4.5.2 dari buku peraturan FIM MotoGP, di baw💫ah subjudul Peralatan Keselamatan Pembalap, adalah sebagai berikut:
“Setiap pembalap yang dikontrak wajib memulai setiap ajang balap dengan minimal dua set perlengkapa♛n keselamatan lengka⛄p yang tidak rusak.
“Satu set per📖alatan keselamatan yang lengkap harus berisi:
- Helm
- Setelan Kulit, 1 potong
- Sarung tangan
- Sepatu bot
- Pelindung Belakang
- Pelindung Dada
“Peralatan harus dikenakan dan diikat dengan benar setiap saat selama aktivitas di lintasan. Dalam kasus tertentu (misalnya sistem Airbag), peralatan harus ada dan berfungsi setidaknya di awal setiap sesi lintasan. Keputusan Dire꧋ktur Teknis bersifat final dalam hal peralatan penꦕgendara.”
Dokumen ringkasan panel pengurus FIM untuk hari Minggu tidak menyebutkan adanya investigasi ap꧅a pun terhadap pembatalan kostum Marquez.
Apakah hal ini pernah terjadi sebelumnya?
Contoh paling terkenal dari hal ini terjadi di GP Catalan 2021, ketika rits💫leting jaket balap Fabio Quartararo terbuka sepenuhnyไa dan menyebabkan pelindung dadanya terlepas.
Tindakan tersebut dianggap melanggar Pasal 2.4﷽.5.2 dan membuatnya dijatuhi hukuman penalti waktu tiga detik.
Meski awalnya kesal dengan reaksi keras ini, Quartararo kemudian mengakui bahwa ia mema🐲ng pantas men🍸erima hukuman tersebut.
Pada GP India 2023, Jorge Martin mengalami masalah pada kulitnya saat membuka ritsleting. Ia dapat segera memperbaiki situasi ters🧸ebut dan 🅰tidak ada penalti yang diberikan.
Baju balap Marquez tidak dapat ♉dibuka ritsletingnya seperti milik Quartararo, tetapi berdasarkan aturan, itu tidak "diikat dengan benar" dan tetap demikian hingga bendera finis.
Sementara perlengkapan keselamatan Marquez lainnya, seperti pelindung dadanya, tetap terpasang, terjatuh untuk kedua kalinya akan memicu mengembangnya kantung udara kedua dan mungkin memper♉buruk situ✃asi hingga berpotensi menimbulkan hasil yang lebih berbahaya.
ltxcn.top telah menghubu📖ngi Dorna Sports untuk mendapatkan komentar dari Race Direction mengenai masalah ini.

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian💃 Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.