Tidak Secepat Tahun Lalu, Bezzecchi Frustrasi dengan Karakteristik GP23
“Sejujurnya, sensasi mengendarai seped💧a sangat mirip d♏engan kondisi kering…”

Kecelakaan Grand Prix Th൩ailand di Buriram menyadarkan Marco Bezzecchi bahwa karakteristik Ducati Desmosedici GP23ಞ yang telah menghambatnya di kondisi kering musim ini juga menjadi masalah di kondisi basah.
Bezzecchi kesulitan memacu GP23-nya sepanjang musim dalam ko꧂ndisi kering, dan pembalap yang mencetak tiga kemenangan Grand Prix pada tah✨un 2023 ini hanya berhasil meraih satu podium sejauh ini pada tahun 2024.
Di Thailand, di mana pada tahun 2022 Bezzecchi meraih pole position MotoGP pertamanya, hujan pada hari Minggu dapat memberikan kesempatan kepada Bezzecchi, yang kemenangan MotoGP🎐 pertamanya diraih di Grand Prix Argentina 2023.
"Biasanya, 🅠saat basah, saya merasa jauh lebih baik," kata Bezzecchi. "Saya juga tahu bahwa, saat basah, kondisinya selalu berbeda: terkadang Anda sangat bagus, terkadang Anda buruk.
“Tetapi, [..💦.] Saya tidak pernah merasa sebaik tahun lalu saat basah, jadi sulit untuk mengatakan apakah itu karena motor, ban, banyak hal yang kami miliki. Hasilnya adalah saya tidak pernah cepat seperti tahun lalu saat basah, juga saat kering.
“Sejujurnya, feeling di atas motor itu sangat mirip dengan kondisi kering, perilaku motornya juga sama, pada akhirnya itu adalah karakteristi🐼k yang dimiliki ♏motor, jadi kering atau basah, tidak jadi masalah.”
Grand Prix Thailand Bez🍸zecchi berakhir di gravel di luar tikungan pertama, di mana ia menjadi pembalap pertama yang mengalami kecelakaan pada putaran keempat.
Ringkasan Bezzecchi tentang kecelakaan yang mengakhiri balapannya di Buriram sederhana saja: “Saya hanya membuat kesalahan di tikungan per꧅tama,” katanya.
Ia mengatakan bahwa awal balapan memang sulit karena kuran𝐆gnya grip belakang, tetapi itu bukan penyebab kecelakaannya.
"Pada putaran pertama, saya banyak kehilangan, saya berisiko jatuh empat atau lima kali," kata Bezzecchi. "Saya tidak tahu apakah saya tidak memberikan suhu yang cukup pada ban belakang, tetapi saya kehi🃏langan ban belakang berkali-kali.
“[Saya] mengambil risiko lebih besar dibandingkan dengan kesalahan di tikungan pertama. Untungnya saya tidak mengalami kecelakaan besar, tetapi ketika saya mulai pulih sedikit, saya mencoba lebih keras di t🌳ikungan pe🐻rtama dan saya kehilangan kendali di depan.
“Saya tidak merasa terlalu buruk dengan pengaꦐturan motor, hanya sensasi aneh ini, tetapi pada akhirnya sensasi yang saya alami tidak menyebabkan kecelakaan, kecelaka♉an itu terjadi karena saya berusaha terlalu keras di tikungan pertama.”

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indone✅sian Edition, Derry oversees most of the Indonesia♒n articles on the site.