Marc Marquez Memilih Rival Utamanya dalam Pertarungan Gelar 2025
Pembalap pabrikan Ducati Marc Marquezmenganggap saudaranya Alex, bukan rekan setimnya, adalah ancaman te🧸rkuatnya terhadap ⛎gelar MotoGP.

168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Marc Marquez dengan berani mengklaim 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Alex Marquez adalah "lawan utama saya" dalam perebutan gelar MotoGP 2025 setelah me🅠ngalahkannya dengan tipis di Grand Prix Argentina.
Marquez menyelesaikan sapu bersih Pole/S💖print Race/Grand Prix keduanya musim ini akhir pekan ini di Argentina, namun terus ditekan keras oleh adiknya A💮lex Marquez sepanjang balapan.
- MotoGP Argentina 2025: Marc Marquez Masih Belum Terkalahkan
- Klasemen MotoGP 2025 setelah Grand Prix Argentina
Alex kehilangan kemenangan Sprint dengan selisih hanya kurang dari satu detik, sementara ia memimpin sebagian besar Grand Prix sebelum akhirnya mengakhiri balapan dengan selisih 1,3 ಞdetik di bendera finis.
Namun, kecepatan pembalap 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Gresini Ducati tersebut mendorong Marc Marquez melakukan kesalahan awal ꦏdi putaran keempat yang membuatnya kehilangan keunggulan dan juga memaksanya melakukan beberapa kesalahan lain di akhir balap🀅an.
Marc Marquez memimpin klasemen dengan selisih 16 poin dari saudaranya, sementara orang yang diprediksi jadi rival terdekatnya, 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Francesco Bagnaia, tertinggal 31 poin di posisi ketiga setelah finis 5,536 detik di posisi keempat pada hari Miꦇnggu di Argentina.
Ini menandai Grand Prix pertama Bagnaia yang turun d𝄹ari ꦓpodium sejak GP Emilia Romagna.
Ketika ditanya setelah balapan apakah Marc harus bersikap lunak kepada Alex yang merupakan adiknya, ia menjawab: "Tidak selalu. Ketika Anda melewati usia 20 t൲ahun, 22 tahun,♏ maka itu sama saja!
"Tapi hari ini saya sangat terkesan dengan gaya berkendara Alex. D♌ia sangat halus.
“Dan saya tahu kapan dia sangat yak🅷in dia mampu memenangkan kejuaraan dunia, seperti yang dia lakukan di Moto3,🌊 di Moto2.
“Jadi, pa✤da akhirnya di✱a adalah lawan utama untuk kejuaraan.”
Marc berpikir untuk membiarkan Alex menang
Marc Marquez mengambil posisi terdepan dari posisi 📖pole dan memimpin tiga putaran pertama, sebelum melebar di awal putaran keempat di Tikungan 1 dan membiarkan Alex Marquez lewat.
Pembalap pabrikan Ducati itu akhirnya kembali memimpin pada putaran ke-21 dari 25, tetapi padꦯa satu tahap saat berkendara di belakang saudaranya, ia mengakui bahwa ia sempat berpikir untuk mengakui kekalahan.
“Hari ini saya terkesan dengan🎃 saudara saya, dengan Alex,”🙈 tambahnya.
“Pada satu bagian balapan, saya berpik✱ir untuk finis kedua karena ia melaju sangat mulus, sangat b🍸agus, dan selalu menjaga kecepatan di tikungan.
"Maksud saya bannya tidak berasap. Saya bilang 'oke, orang ini hari ൩ini punya level lain'.
"Lalu pada akhirnyaꦬ saya menyalipnya. Saya mengambil risiko, seperti yang Anda lihat, saya mengambil banyak risiko - mungkin terlalu banyak di beberapa titik balapan.
"Namun, senang bisa keluar dengan 37 poin lagi dan melanjutkan dengan suasana yang sangat baik di dalam ꦛgarasi, karena tim Ducati Lenovo telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Namun jugꦏa di dalam keluarga."
Marc Marquez juga mengungkapkan bahwa ia berbagi strategi bala൩pannya dengan adiknya, dan sang adik pun mengikutinya meski sedang memimpin.
“Hari ini bukan rencan𝄹a untuk berada di belakang Alex,” tambahnya. “Rencananya adalah mencoba memimpi💎n balapan sepanjang balapan.
“Bahkan sebelum balapan, salah satu hal yang kami miliki adalah kami sangat jujur dan saya katakan kepadanya 'Saya akan mencoba memimpin balapan, dan jika Anda tertinggal, tetaplah di sana dan pada putaran ke-12, ke-14 saya akan memberikan serangan s𒈔aya'.
"Dan dia berkata 'Oke, saya akan melakukan hal yang sama'. Dan faktanya, dia memimpin balapan dan p﷽ada putaran ke-12, k🦂e-14 dia melaju dengan kecepatan terendah 1 menit 38 detik dan melakukan strategi yang sama.
“Yang terpenting adalah kami saling jujur. Dia akan menang, dalam beberapa balapan, lebih dari satu. Jadi, saya akan sangat senang. Dan jika saya menangꦦ, saya juga senang.”

Joining ltxcn.top in 2021 as an Ed🌠itor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.