Francesco Bagnaia Mencari Konsistensi untuk Kejar Quartararo

Ayunan 11 poin yang didapat Francesco Bagnaia dari Fabio Quartararo pada Grand Prix Austria yang epik menjadi jumlah poin terbanyak yang berhasil dipangkas Pecco da🐼ri pimpinan klasemen sejak Jerez.
Has💙il ini juga mengerek pembalap Ducati itu ke posisi kedua klasemen dengan 134 poin, bersama dengan juara bertahan Joan Mir. Meski demikian, ia masih memiliki tugas berat karena selisih 47 poin dari Quartararo jelang Grand Prix Inggris akhir pekan ini.
Dengan tujuh bal♏apan tersisa, Pecco bertekad untuk melanjutkan performa baiknya dari Spielberg, dan mencari konsistensi untuk coba memangkas jarakny🧸a ke Quartararo.
“Pada balapan terakhir di Red Bull Ring, di Austria, kami sangat dekat dengan kemenangan sekali lagi, dan ini menegaskan bahwa kami bekerja dengan baik,” kata Bagnaia, yang memimpin balapan sebelum hujan turun. “Se🅷karang kami berada di urutan kedua di Championship, dan sangat penting u💖ntuk terus konsisten untuk sedekat mungkin dengan puncak klasemen.
“Silverstone adalah trek yang kurang menguntungkan untuk karakteristik motor kami daripada Zeltweg, tetapi jika kami dapat berkonsentrasi dari latihan bebas hari Jumat dan♛ seterusnya, kami dapat menjadi ko💛mpetitif.
“Seperti biasa, di sini di Inggris, cuaca akan memainkan peran penting, jadi kami harus siap beradaptasi dengan kondisi trek apa 🦂pun”.
Rekan setimnya Jack Miller hanya mendapatkan lima poin dari double-header Austria, jatuh di balapan satu dan kemudian terting✅gal di urutan kesebelas di balapan dua karena penggantian ban awal ke basah tidak membuahkan hasil.
Saat ini berada di urutan kelima dalam kejuaraan dunia, pembalap Australia itu berharap untuk mengulangi performanya pada balapan terakh🔯ir di Silverstone tahun 2019.
Kala itu, Miller yang masih membela Pramac Ducati🤡 memula✨i balapan dari barisan depan. Namun, ride-height device motornya gagal dimatikan jelang Tikungan 1 dan ia kehilangan banyak posisi sebelum menuntaskan balapan di posisi kedelapan.
"Dua balapan terakhir di Austria tidak berjalan seperti yang kami harapkan, jadi kami datang ke Silverstone dengan tekad untuk maju dan mendapatkan has𓂃il yang bagus," kata Miller.
“Pada 2019, di GP terakhir yang diadakan di sini, saya berhasil menda🐻patkan s✤tart baris depan dan merasa saya bisa melakukannya dengan baik di balapan, tetapi sayangnya, ada masalah yang tidak memungkinkan saya melakukannya.
"Di Inggris, cuaca selalu tidak menentu, jadi kami harus bekerja keras sejak sesi 🍃pertama untuk siap menghadapi balapan hari Minggu 🐈dalam keadaan apa pun."
Meski mengejar Quartararo dan Monster Yamaha di klasemen pembalap dan tim, Ducati kini memimpin peringkat pabri🐼kan. Dan dengan kepergian Maverick Vinales, Bagnaia dan Miller punya peluang besar untuk memangkas jarak 37 poin di kejuaraan tim.
In this article

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for th꧃e Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.