Quartararo dan Bagnaia Nantikan Kalender MotoGP 2022 yang Sibuk

Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia menantikan prospek kalender MotoGP 2022 dengan 21 balapan, sementara menurut Marc Marquez itu sudah pada batasnya.
Fabio Quartararo , Francesco Bagnaia Marc Marquez, MotoGP, Grand Prix Of The Americas, 2 Octobber 2021
Fabio Quartararo , Francesco Bagnaia Marc Marquez, MotoGP, Grand Prix Of The Americas, 2…
© Gold and Goose Photography

Dengan kalender MotoGP 2022 ditetapkan untuk 21 balapan jika pembatasan COVID ♊diizinkan, itu akan menjadi total bal🏅apan tertinggi sepanjang musim, prospek yang sangat dinantikan Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia.

Berbeda dari kedua protagonis gelar 2021, delapan kali juar🥀a dunia Marc Marquez merasa 20/21 balapan sudah cukup, terutama jika balapan flyaway berlangsung. Selebihbya, ꧒Marquez merasa pengurangan perlu dilakukan.

Alasan peningkatan kalender jelas merup♏akan langkah finansial, dan juga memungkinkan negara dan venue baru masuk ke dalam kalender, termasuk F🔯inlandia dan Indonesia yang akan melakukan debut mereka pada tahun 2022.

𓂃Tiga peraih podium teratas dari COTA semuanya ditanya tentang peningkatan kalender balapan dan juga mengunjungi trek baru di konferensi pers pra-balapan MotoGP Emilia Romagna, dan ini komentar 🧜mereka:

Quartararo: "Saya merasa ini akan menjadi luar biasa. Bagi saya, saya suka pergi ke tempat yang berbeda. Selalu aneh un♕tuk datang ke trek yang sama, tetapi kita tahu dengan situasi Covid ini bahwa sangat sulit untuk pergi ke tempat-tempat di luar. dari Eropa.

"Tapi bagi saya itu akan menyenangkan dan itu akan menjadi langkah lain untuk kembali normal. Saya sangat mena🌱ntikan untuk mengendarai trek baru di Indonesia. Saya harap kalender ౠtidak akan berubah lagi."

Bagnaia: "Akan menyenangkan, t꧃etapi kita harus melihat apakah kita bisa pergi ke beberapa balapan seperti Malyasia, ♏Jepang dan Australia atau bahkan Indonesia.

🤡"Kami menunggu untuk melihat WorldSBK bulan depan di Indonesia. Tapi itu bisa menyenangkan dan saya ingin pergi, tetapi selalu sulit untuk pergi ke beberapa tempat itu."

Marquez: "Seperti yang mereka ka🦄takan, tentu saja kami ingin pergi ke berbagai belahan dunia, tetapi 21 balapan mulai menjadi angk🅺a yang besar.

"Untuk masa depan jika kami ingin tiba di lebih banyak negara, kami perlu melepas beberapa balapan karena seperti ini sayaꦆ merasa 20, 21 atau 22 balapan sudah cukup dalam setahun."

Read More