Mereka yang Ada dalam Tekanan Jelang Musim WorldSBK 2022

Inilah lima pebal𓃲ap yang diyakini ltxcn.top sebagai yang paling tertekan untuk tampil♓ di musim WorldSBK 2022.
Beberapa pebalap muda tampil di level yang luar biasa pada 2021, termasuk rookie Andrea Locatelli dan Axel Bassani, sementara Loris Baz - yang kembali ke grid penuh waktu bersama BMW pada 2022 mengklaim lebih banyak podium dibandingkaꦯn banyak pembalap lain dalam lima penampilan sebagai pengganti.
Sebaliknya, ada berbagai peb♏alap yang gagal memenuhi ekspektasi, dan karena itu berada di bawah tekanan untuk tampil di level tinggi musim mendatang.
5: Kohta Nozane
Seorang rookie WorldSBK pada tahun 2021, Kohta Nozane gagal menghasilkan kinerja yang menonjol dalam perjalanannya ke posisi 14 di klasemen, yang m𓆉engingat hasil yang dicapai oleh rekan-rekan pebalap Yamaha - Toprak Razgatlioglu menjadi juara dunia, Locatelli menjadi rookie teratas dengan peringkat keempat secara keseluruhan dan Garrett Gerloff mengklaim gelar pebalap independen - adalah kekecewaan yang relatif besar.
Cara terbaik untuk mengukur musim rookie Nozane adalah dengan membandingkan musim Gerloff pada tahun 2020 yang menggunakan motor yang sama. Pembalap Amerika itu mengamankan 12 hasil sepuluh besar ter🌠masuk tiga podium, sementara Nozane hanya memiliki tiga hasil sepuluh besar.
Hasil terbaiknya tahun ini memang datang selama balapan terakhir tahun ini di Mandalika yang merupakan momentum positif untuk 2022, tetapi denဣgan R1 bisa dibilang motor terbaik di grid dan beberapa prospek teratas di WorldSSP mencari Yamaha. Perjalanan WorldSBK, Nozane perlu meningkatkan secara signifikan tahun ini untuk mempertahankan kursinya ke de♛pan.
4: Garrett Gerloff
Satu tempat di depan Nozane dalam daftar ini adalah rekan setimnya Gerloff. Sementara pembalap berusia 26 tahun itu tidak mengalami tahun yang buruk, itu adalah musim di mana𝓀 🦩Gerloff diharapkan menjadi finis lima besar yang konsisten, yang malah terjadi hanya tujuh kali dalam 37 balapan.
Insiden dengan beberapa pembalap karena kesalahan diikuti oleh kurangny♉a kepercayaan diri dan kecepatan, terutama selama tahap awal balapan.
Setelah musim 2020-nya, tahun di mana ia memiliki lebih banyak podium daripada tahun 2021 meskipun memiliki 13 balapan lebih sedikit, Gerloff berada dalam per😼saingan memperebutkan kursi MotoGP.
Dan sementara Gerloff tidak dalam bahaya nyata ღkehilangan tumpangan GRT Yamaha-nya, hasil tahun 2021 cukup mempengaruhi peluangnya pindah ke MotoGP.
Gerloff jelas membutuh𝔍kan musim 2022 yang besar untuk mempoไsisikan dirinya untuk perjalanan pabrik WorldSBK yang potensial dengan Yamaha atau pabrikan lain.
3: Alex Lowes
Kami memasukkan Alex Lowe𓆏s ke dalam daftar ini, bukan karena performa buruknya sejak bergabung dengan Kawasaki, justru pembalap Inggris itu sangat baik saat sehat. Namun, Lowes telah menderita beberapa DNF t♔erutama dibandingkan dengan rekan setimnya Jonathan Rea, sementara juga kehilangan banyak waktu karena cedera.
Setelah memulai puta🌺ran pembukaan dengan tiga podium dari tiga, Lowes hanya mendapatkan dua lainnya di sisa perjalananꦇ.
Lowes, yang tampaknya akan finis di lima besar kejuaraan pada awal tahun 2021,🎃 melewatkan total tujuh balapan, membuatnya turun ke urutan kedelapan pada akhir mus🍸im.
Jika Lowes dapat tetap bebas cedera pada tahun 2022, maka kembali ke lima besar dalam kejuaraan adalah mungkin, tetapi dengan grid saat ini menjadi salah sat🥃u yang terkuat di musim terakhir dan Yamaha dan Ducati memiliki paket yang sedikit lebih baik tahun 📖lalu, ia menang. Bukan tugas yang mudah bagi mantan juara BSB ini.
2: Michael Rinaldi
Michael Rinaldi memperebutkan tempat keempat di kejuaraan dunia 2021 cukup banyak dari awal hingga akhir. Dan sementara ada tanda-tanda yang mengesankan di musim pertamanya dengan Aruba.it Ducat♈i seperti kemenangan ganda di Misano dan satu kemenangan di Catalunya, ada juga banyak inkonsistensi.
Dengan Dᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚ𒀱ᩚᩚᩚucati yang sangat ingin memenangkan kejuaraan dunia, sesuatu yang belum pernah mereka raih sejak 2011, Rinaldi dipandang sebagai salah satu pembalap yang bisa membantu mewujud𓆏kannya.
Namun, pembalap🐼 Italia itu tertinggal 219 poin di belakang rekan setimnya Scott Redding pada akhir musim 2021, sementara itu tidak akan menjadi lebih mudah tahun ini karena Alvaro Bautista, pemenang 16 balapan hanya dalam satu musim dengan Ducati kembali ke posisi terdepan. tim.
Seperti Gerloff, ada 𒁃banyak talenta muda di jajaran Ducati, tidak lebih dari Bassani yang akan mengincar tim papan atas mulai ☂tahun 2023 dan seterusnya.
Bagi Rinaldi itu be💙rarti menjadi lebih baik dari Bautista untuk mempertahankan posisinya di Ducati, tetapi apakah itu dapat membantu membawa gelar dunia masih harus dilihat.
1: Eugene Laverty
Pembalap menurut kami paling terteka💟n menuju WorldSBK 2021 adalah punggawa Bonovo BMW Eugene Laverty. Mantan pebalap MotoGP itu tanpa podium WorldSBK sejak 2018 dan kesulitan untuk menemukan bentuk yang ℱdia tunjukkan di Aprilia dari 2012-13 dan 2018.
Memasuki🐟 musim ketiganya bersama BMW pada 2022, Laverty akan menghadapi persaingan yang sangat ketat saat Baz kembali ke seri setelah setahun di MꦏotoAmerica.
Kami telah melihat apa yang mampu dilakukan Baz🔥 ketika dia menggan𓄧tikan Chaz Davies yang cedera musim lalu - dua podium dalam lima balapan.
Jika Laverty secara💃 meyakinkan dikalahkan oleh Baz maka itu bisa menandakan akhir dari waktu pebalap Irlandia di WorldSBK, itulah sebabnya mengapa pebalap berusia 35 tahun itu membutuhkan musim yang besar.

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor f🎃or the Indonesian Edition, Derry oversees moꦅst of the Indonesian articles on the site.