Rea Merasa Pemotongan 500 Rpm untuk Ducati "Kecil"

Setelah kehilangan 250 rpm di awal musim, Ducati dikurangi 250 rpm lagi sebe🍃lum putaran Imola WorldSBK akhir pekan lalu.
Sementara Ducati kehilangan putaran, Kawasaki dan Yamaha memperolehnya meskipun yang pertama belum menggunakan sala𝄹h satu dari peningkatan 500 putaran karena spesifikasi mesin mereka saat ini tidak dirancang untuk itu.
- Bassani "Tidak Mengeluh" Tetap Be൩rada di Motocorsa
- Masalꦯah Grip Belakang Menghantui Petrucci di Imola
Rea, yang tetap berada di puncak WorldSBK s༺elama beberapa musim meski ada batasan rev, mengatakan penalti yang diterima Ducati saat 🧸ini tidak sebesar Kawasaki.
Berbicara kepada , Rea berkata: "Saya dapat berbicara dari pen🥃galaman. Dari musim 2017 hingga 201👍8, mereka mengambil 1.400 rpm dari saya - 1.400.
"And🎃a benar-benar bisa merasakan perbedaaꦛn di sana. Tapi peningkatan 250 rpm… Tentu saja dalam balapan semuanya membuat perbedaan ketika kita berbicara tentang bagian terakhir. Tapi kita berbicara tentang hal kecil."
Subjek batas rev adalah tema yang🦩 konsisten sepanjang akhir pekan, karena Razgatlioglu, yang menyelesaikan kemenangan ganda pertamanya musim ini, bercanda tentang performa Ducati ya🌳ng meningkat.
“Saya merasa Ducati tidak mengerti dengan꧃ benar,” Razgatlioglu memulai. “Mereka disuruh mengurangi putaran hingg🏅a 250 rpm. Tapi menurut saya mereka menaikkannya hingga 250 rpm.
“Tidak ada yang berubah, 𒁃Ducati selalu kuat. Anda memiliki tenaga mesin yang lebih besar. Dan kurva tenaga mere♛ka sedemikian rupa sehingga putaran yang dikurangi tidak mengubah apapun.
"Anda tidak memiliki tenaga maksimum pada kecepatan tertinggi. Mereka masih memiliki torsi. Sekarang mereka hanya perlu mengganti persnജeling lebih awal.
"Kami tida𝓀k akan mendapatkan keuntungan dari kecepatan tambahan karena kami tidak mendapatkan tenaga lebih.
"Mesin kita sudah maksimal, mirip dengan Kawasaki. Tapi apapun♚ itu, saya tetap kesulitan. Dalam hidup saya selalu seperti ini."

Joining ltxcn.top in 202꧒1 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian artic𓂃les on the site.