Menerawang Masa Depan Valtteri Bottas Setelah Musim 2021

Memu✃lai debutnya tahun 2013, Valtteri Bottas sudah mengemas sembilan kemenangan Formula 1, 17 pole position, dan 61 podium. Dan sejak bergabung ke Mercedes dari Williams tahun 2017, ia bersama Lewis Hamilton memainkan peran penting dalam kesuksesan selama empat tahun terakhir.
Namun, masa depannya dengan Mercedes berada dalam bahaya dengan pembalap junior tim, George Russell, diprediksi men✃jadi suksesornya untuk tahun d𓆏epan. Jadi, apa saja opsi pembalap Finlandia itu untuk tahun 2022? Simak ulasan ltxcn.top berikut ini.
Tetap bersama Mercedes
Kombinasi Hamilton-Bottas telah membawa Mercedes mendominasi empat tahun terakhir. Empat gelar pembalap untuk Hamilton; empat gelar konstruktor untuk M𓄧ercedes, jadi kenapa harus mengubah line-up yang terbukti berhasil? Terlebih Hamilton sering memuji Bottas, tidak hanya karena penampilannya di trek, tetapi juga karena cara dia berperilaku di dalam tim.
“Saya memiliki pole lebih banyak daripada siapa pun di sini, jadi saya tidak seperti orang yang𓃲 lamban dan dia melakukan pekerjaan yang luar biasa,” kata Hamilton setelah kualifikasi di Grand Prix Emilia Romagna tahun lalu. “Saya pikir hasilnya hari ini berbicara untuk dirinya sendiri, dan saya tidak perlu ꦰmengatakan lebih banyak lagi. Dia berbicara di trek dan itulah hal hebat tentang Valtteri.
“Saya tidak berpikir ada banyak orang yang bis♈a melakukan apa yang dia lakukan jika saya benar-benar j꧒ujur. Saya sangat menghormatinya.”
Bottas telah menjadi runner-up dua kali di bawah Hamilton, ketiga pada 2017 dan kelima pada 2018 setelah nasib buruk yang membuatnya kehilangan kemenangan di Azerbaijan, ditam﷽bah team-order membuatnya gagal menang di Rusia dan juga Jerman. Mercedes sudah memiliki seorang team-player yang kuat di dalam diri Bottas, yang membuat situasi tim tetap kondusif.

Di sisi lain, Red Bull telah meningkatkan line-up pembalapnya dengan kedatangan Sergio Perez. yang telah menerima pujian untuk beberapa penampilannya pada tahun 2021. Namun Bottas telah mencetak tiga podium lebih banyak daripada pembalap Meksiko i💧tu dengan mobil yang kurang kompetitif, dan tanpa pit yang❀ bermasalah di Monaco, akan unggul dalam klasemen.
Bottas melakukan peke⛎rjaan dengan baik sebagai pebalap nomor dꦺua Mercedes. Namun, faktor Russell juga harus jadi pertimbangan.
Mercedes perlu melihat jangka panjang, Hamilton semakin tua dan Russell jelas memiliki kecepatan dan bakat untuk berkembang di tim top. Red Bull bertaruh pada Max Ve𒀰rstappen, Ferrari dengan Charles Leclerc, bahkan McLaren melakukannya dengan Hamilton sendiri pada tahun 2007.
Pilihan terbaik untuk Mercedes adalah Russell; pilihan terbaik untuk Hamilton adalah Bottas, itu masalah utamanya. Russell layak mendapat kesempatan dan bahkan bisa memac🧜u Hamilton ke level baru.
Kembali ke Williams
Jika tidak di Mercedes, Williams sepertinya menjadi tim paling realistis untuk Bottas musim depan. Te꧒rlebih ia memulai debutnya di F1 tahun 2013 dengan tim ini, dan berperan penting untuk ꦦmembantu skuat Grove finis ketiga di kejuaraan konstruktor tahun 2014 dan 2015 bersama Felipe Massa.
Sangat mudah untuk melupakan betapa impresifn𒊎ya Bottas untuk Williaꦬms dan mengapa ia dikaitkan dengan Ferrari sebagai pengganti Kimi Raikkonen pada titik-titik tertentu pada 2014 dan 2015. Williams akan membutuhkan pengganti Russell, dan Bottas sangat cocok.

Dia telah m𒆙engkonfirmasi bahwa dia akan mempertimbangkan opsi di luar Mercedes.
“Jelas saya ingin mendapatkan pemahaman dari tim, apa rencanan🔯ya, pembalap mana yang mereka inginkan di mobil lain,” kata Bottas jelang Grand Prix Azerbaijan pada Juni. “Lewis dikonfirmasi, yang lain masih bebas, jadi tim perlu memutuskan. Saya perlu melakukan diskusi itu.
“Tetapi saya juga merasa bahwa saya masih memiliki banyak, bertahun-tahun tersisa dalam diri saya. Saya menikmati balapan, saya suka balapan, saya suka F1, jadi jelas belum selesai untuk per𒊎gi ke jenis olahraga atau motorsport lain di tahun-tahun mendatang.”
Meski turun dari salah satu tim terkencang menjadi salah satu backmarker, setidaknya Bottas tidak lagi berada di🏅 bawah bayang-bayang Hamilton, dan akan menjadi titik vokal Williams yang💮 sedang berusaha bangkit.
Soal apakah ia ingin pindah keꦑ tim yang hanya mencetak delapan poin sejak awal 2018 adalah pertanyaan lain, tapi🦩 Bottas mungkin tidak memiliki pilihan kompetitif lainnya setelah meninggalkan Mercedes.
Menggantikan Raikkonen di Alfa Romeo
Akhir-akhir ini, Bottas dirumorkan seba💦gai suksesor Kimi Raikkonen di Alfa Romeo. Hal ini tidak terlepas dari menurunnya performa Raikkonen sejak tahun 2020, di mana ia sering tertinggal dari rekan satu timnya Antonio Giovinazzi, yang membuat tim Hinwil membutuhkan pemimpin baru dalam tim.
Meski performa Giovinazzi telah meningkat, driver sekaliber Bottas akan menjadi peningkatan yang jelas pada apa yang dimilikinya saat ini. Kehadiran Bottas dengan salah satu anggota FDA seperti Callum Ilott at🧸au Robert Shwartzman akan menyegarkan line-up Alfa memasuki 2022.
Salah satu faktor yang memungkinkan hal ini terjadi adalah kedekatan Bottas dengan bos ti꧂m Alfa Romeo, Frederic Vasseur, yang membawa Bottas menuju gelar GP3 2011 bersama ART.
Bisakah mereka bekerja sama lagi?
Cuti panjang
Pembalap berusia 31 tahun itu mungkin tidak tertarik dengan peralihan ke dua tim paling lambat di F1 selama beberapa🥀 tahun terakhir. Cuti panjang dari F1 adalah pilihan lain bagi Bottas jika dia tidak ingin k𓆏embali menjadi backmarker.
Selain opsi yang disebutkan di atas, sepertinya tidak akan🍬 ada kursi lain yang tersedia di grid untuk tahun 2022. Setahun keluar bisa berarti beberapa drive dibuka untuk tahun 202💙3.
Namun, F1 bergerak sangat cepat sehingga ke🦩mbali bisa menjadi sulit untuk kembali mengingat Anda tidak lagi menjadi sorotan publik. Tanya Nico Hulkenber🌠g!

Beralih ke Balap Reli?
Sejak 2019, R🌼eli Lapland Arktik telah menjadi favorit Bottas selama off-season. ꦯ;Dia mencatat kemenangan stage dan finis kelima secara keseluruhan di tahun pertamanya.
Pada tahun 2020, Bottas kembali berpartisipasi dalam Reli🐷 Lapland Arktik, di mana ia mengendarai mobil Citroën DS3 WRC dan finis di sepuluh besar. Setahun kemudian, ia mencetak podium kelas dan finis keenam secara keseluruhan.
Selain itu, Bottas juga ꦐ;sering berb🌃icara tentang bagaimana reli telah membantu mempertajam keahliannya untuk F1.
Menjelang Reli Arktik 2021, Bottas berkata: “Saya selalu tahu bahwa jika saya t𒆙idak memiliki komitmen lain, itu adalah sesuatu yang ingin saya lakukan lagi, karena sekarang saya telah melakukannya dua kali sebelumnya dan bagi saya itu adalah tantangan yang luar biasa dan sangat menyenang🐻kan.
"Jalan-jalannya san🐼gat indah dan itu hanya acara santai yang menyenangkan. Saya sangat, sangat menikmati berkendara di atas es dan salj﷽u dan berada di jalanan musim dingin.
“Saya selalu merasa bahwa ketika saya pergi reli, itu mendukung sesuatu yang lꦺain dalam hal keterampilan mengemudi Anda. Saya pikir penting untuk menjaga keterampilan kontrol mobil Anda dalam kondisi yang baik selama liburan musim dingin, jadi bagi saya, itu tentu bermanfaat.
Jela꧟s reli adalah hasrat besar bagi Bottaꦓs dan bisa menjadi jalur karier potensial jika waktunya di F1 berakhir pada Desember.

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of ⛎the Indonesian articles on the site.