Topik ini kembali mencuat setelah 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Sergio Perez mengalami kecelakaan tunggal kualifikasi F1 GP Monaco 2022, yang pada gilirannya memastikan pole dari 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Max Verstappen.

Nico Rosberg juga pernah melakukannya pada Monaco 2014, membuat rekan setimnya 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Lewis Hamilton kehilangan kesempatan untuk merebut tiang, dan memancing e🦂mosi pembalap Inggris itu ꦡsetelahnya.

Bahkan baru-baru ini, 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:George Russell m⛦en💝dapat manfaat dari insiden dalam kualifikasi di GP Sao Paulo.

Brown berpikir 🔯setiap pembalap yang menyebabkan bendera kuning atau merah di kualifikasi dan dengan demikian menghambat saingannya harus melihat waktu putaran tercepatnya dianulir.

"Saya pikir itu harus menjadi bendera merah atau bendera kuning, yang secara efektif me✅nghambat▨ pembalap menyelesaikan putarannya," jelas Brown

"Mereka melakukan itu dalam bentuk lain dari motorsport: Anda hanya kehilangan putaran tercepat dari sesi itu. Semua pembalap cenderung melakukan satu putaran sehingga ꦦakan menghukum pengemudi jika itu disengaja atau tidak disengaja.

"Karena Anda telah mengacaukan lap orang lain, menurut saya itu solusi yang mudah dan bisa la🗹ngsung diterapkan."

CEO Alpine Laurent Rossi 🍒membahas gagasan memiliki aturan "waktu tamb🍒ahan".

"Apa yang bisa saya katakan secara pribadi adalah mereka mengh♏ukum diri mereka sendiri," kata Roꦫssi.

“Jadi, saya akan membayangkan bahwa Anda mungkin dapat memperpanjang sesi dengan satu atau dua putaran tambahan, ꧒untuk memungkinkanℱ yang lain menyelesaikan putaran panas mereka misalnya, dan pebalap sendiri tidak akan melanjutkan tanpa penalti.

"Kita perlu melakukan tinjauan ekstensif, [tetapi] kita tidak boleh terlalu cepat mengutuk pe🦩mbalap, atau tim."