Christian Horner mengenang keputusan 'jelas' untuk membiarkan Guenther Steiner meninggalkan tim Red Bull F1

Kepala tim Haas saat iꦉni, Steiner, bekerja di Jaguar sebelum Dietrich Mateschitz membeli tim tersebut dan mengganti nama tim Milton Keynes menjadi Red Bull Racing untuk tahun 2005.
Steiner awalnya ditunjuk sebagai dire♏ktur operasi teknis Red Bull untuk musim pertama tim pada tahun 2005 tetapi kepala tim baru Horner berambisi membawa Newey masuk dari McLaren.
Horner m♌engingat kembali proses yang menyebabkan Steiner dipindahkan untuk memimpin upaya NASCAR Red Bull di Amerika, dan Newey akhirnya menggantikannya sebagai kepala teknis F1 Red Bull.
"Jika Anda menjaga orang dan mereka merasa nyaman di lingkungan tempat 🦩mereka berada, mereka akan men🧔unjukkan kesetiaan kepada Anda," kata Horner kepada iNews.
“Ini tentang mendapatkan orang yang tepat dalam peran yang tepat, memberdayakan mereka🀅, menciptakan suasana yang tepat.
“Di Arden [tim junior yang dia jalankan sebelum Red Bull], orang tidak perlu tahu seberapa dekat angin yang kami l☂ewati, risiko yang diambil.
“Saya ingin melihat bagaimana saya bisa membawa Arde🦩n ke F1. Bernie [Ecclestone] mendorong s🙈aya ke tim Jordan.
"Helmut mengundang saya untuk bertemu Dietric😼h di Salzburg pada musim pana✨s 2004.
"Kesepakata🎐n Jordan tidak terjadi dan Red Bull membeli Jaguar. Dietrich mengundang saya kembali pada akhir 2004 ♕dan meminta saya menjadi Kepala Tim."

♔ Horner mengatakan keputusan untuk membiarkan Steiner meninggalkan tim F1 Red Bull sudah jelas.
"Gu♉enther dulu dan sekarang adalah karakternya, tapi jelas dia bukan pemimpin teknis," jelasnya.
"Saya mengidentifikasi apa yang benar-benar dibutuhkan tim adalah kepemimpinan dan arahan💧 teknis.
"Jadi sejak tah𒁏ap awal saya🌱 sengaja menabrak Adrian."
Itu adalah keputusan yang tidak pernah disesali oleh Horner, dengan keahlian pemenang kej🐟uaraan Newey membantu Red Bull terus mengklaim total 11 gelar kejuaraan dunia hingga saat ini.