Verstappen Mungkin Pergi Jika F1 Terus Bermain dengan Format

Sejak m꧃usim 2021, FIA telah mengutak-atik format akhir pekan F1 dengan m💛emperkenalkan Sprint Race.
Untuk musim 2023, jumlah Sprint Race meningkat dua kali lipat dari tiga menj♕adi enam. Sementara ada spekulasi kuat selama akhir pekan Grand Prix Australia bahwa sesi kualifikasi kedua dapat ditambahkan.
Salah satu keluhan dari format Sprint Race saat ini adalah sesi FP2 yang berlangsung pada Sabtu pagi yang tidak relevan, dan banyak tim mengatakan para pemb✤alap tidak mampu mengambil risiko maksimal pada Sprint Race karena bisa berdampak pada balapan utama.
Formula 1 dilaporkan sedang ꦡmempertimbangkan untuk menambahkan sesi kualifikasi kedua khusus untuk menentukan grid Sprint Race. Ide baru ini dapat꧟ diimplementasikan untuk Baku, dengan format kualifikasi yang spesifik masih belum diketahui.
Kualifikasi hari Jumat akan menentukan gr♛id untuk acara utama dua hari kemudian, sesuai dengan format tradisional Q1, Q2, Q3.
Sesi kedua bisa me🧸njadi acara kualifikasi one-shot, dengan semua pembalap diberikan satu putaran untuk mengatur waktu terbaik mereka.
Namun, Max Verstappen sepertinya💯 tidak terlalu tertarik d꧒engan ide tersebut.

Berbicara setelah latihan kedua pada hari Jumat, dia mengatakan kepada sal꧋uran Portugis Sport TV: “Saya senang hanya dengan balapan utama. Saya pikir itu jauh lebih baik untuk kegembiraan.
“Saya tentu sajᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚ𒀱ᩚᩚᩚa, tentu saja, berharap tidak akan ada terlalu banyak perubahan jika tidak, saya tidak akan berada di sana terlalu lama.”
Verstappen diketahui tidak ingin lama membalap di F1, dengan beberapa🔯 kali dia mengisyaratkan bahwa ia tak ingin berada di olahraga setelah kontrak Red Bull-nya saat ini berakhir pada 2028.

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry🧜 oversees most of th𒉰e Indonesian articles on the site.