Sainz Sebut Pole Monza Perasaan Terbaik sebagai Pembalap

Sainz tampil sangat luar biasa sepanjang akhir pekan Monza, memuncaki dua dari tiga sꦍesi latihan menjelang kualifikasi.
P🤡embalap Spanyol itu berhasil menerjemahkan performa latihannya ke kualifikasi, mengalahkan Max Verstappen untuk pole F1 GP Italia pertamanya dengan keunggulan hanya 0,013 detik.
Itu 🀅merupakan pole pertamanya musim ini, dan menjadi pembalap ketiga - selain Charles Leclerc dan Lewis Hamilton - yang mampu mengalahkan Red Bull pada kualifikasi musim ini.
Merenungkan lap terakhirnya, dia berkata: “Wow, sejujurnya. Kualifikasi yang sangat intens terutama di Q3. Ketiganya [Sainz, Verstappen dan Leclerc] b♏ertarung untu🌃k itu.
“Kami berada pada batasnya d♐an pada lap terakhir saya tahu saya memiliki waktu putaran yang tersisa di Ascari dan Parabolica dan saya mengejarnya.
“Ini bekerja dengan baik dan saya b🥃enar-benar berusaha keras pada lap terakhir itu🤪.
“Meri🐲nding sejak saya melewati garis finis sepanjan🦂g putaran, dan menyaksikan penonton.
“Ke mana pun kami pergi, yang ada hanyalah kebisi🌊ngan, dorongan, dukungan – perasaan terbaik yang dapat Anda miliki sebagai pengemudi.”

Untuk balapan hari Minggu, Sainz mengisyaratkan bahwa Verstappen dan Red Bull memilik🏅i kecepatan yang lebih baik pada trim balapan.
“Itu target nomor satuꦫ [melihat podium]. Bes🐲ok saya akan memberikan segalanya untuk mendapatkan P1 itu. Start yang bagus, stint pertama yang bagus,” tambahnya.
“Mari kita lihat apakah kita bisa melawan Max. Biasanya dalam jangka panjang dia lebih cepat tapi saya akan memberikan 𒉰segalanya.”

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesia♋n Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.