Marko Anggap Sainz 'Sial' Bersanding dengan Verstappen
Carlos Sainz dianggap tidak beruntunౠg untuk memiliki Max Verstappen sebagai rekan satu tim saat memulai kariernya di F1.

Carlos Sainz dan Max Verstappen memulai debutꦑ F1 mereka bersama sebagai rookie di Toro 🐷Rosso pada tahun 2015. Verstappen mendapatkan promosi ke tim senior Red Bull pada tahun berikutnya, sementara Sainz tidak.
Sejak saat itu, Sainz dipinjamkan ke Renault pada pertengahan 2017 sebelum pindah ke Enstone secara permanen tahun 2018. Dari sana, dia kemudi𒊎an bergabung dengan McLaren (2019-2020), dan Ferrari, timnya saat ini, pada tahun 2021.
Melihat bagaimana perjalanan Sainz di F1, penasihat Red Bull He🤪lmut Marko menganggap pembalap Spanyol itu 'sial🍌' untuk tidak berada di Red Bull.
"Sainz adalah, tidak dirꦡagukan lagi, seorang pembalap hebat," ujar Marko kepada . “Dia hampir setara dengan Max di Toro Rosso. Hal buruknya baginya adalah dia kurang beruntung memiliki Verstappen sebagai rekan setimnya.
“Hubungan antara keduanya di Toro Rosso cukup toxic. Dengan kon♛figurasi yang kami miliki saat itu, saya tidak melihat cara untuk mempertahankannya bersama kami, jadi Carlos memilih Renault, McLaren, dan kemudian dia berakhir di Ferrari.”
Saat ini Sainz🍷 memiliki dua kemenangan Grand Prix bersama Ferrari, sementara Verstappen adalah tiga kali juara dunia, dengan♔ 54 kemenangan atas namanya.
Setelah memenangi 19 dari 22 balapan tahun lalu, Verstapꦦpen diprediksi kembali menjadi unggulan ꦦuntuk musim F1 2024.

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for t💯he Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.