Flavio Briatore ungkap keputusan F1 yang 'memicu kemarahan pers Inggris'

Flavio Briatore mengenang k🐻eputusan kontroversial yang memicu kemarahan di Inggris

Flavio Briatore
Flavio Briatore

Flavio Briatore menyebut keputusan yang diambilnya sebagai 💦“memantik amarah” media di 🦂Inggris.

Tokoh Formula 1 ini tidak pernah ja𓂃uh dari pengambilan keputusan yanꦜg kontroversial selama puluhan tahun menggeluti olahraga ini.

Dari keterlibatannya dalam skandal Crashgate hingga kedatangannya baru-bꦇaru ini di Alpine, reputasi Briatore yang membuat keputusan tanpa ampun memang pantas didapatkan.

Briatore diminta oleh surat kabar Italia Corriere untuk menyebutk𝔉an kesal🧸ahan yang memberinya banyak pelajaran.

“Kesalahan tidak dapat dihindari,” jawabnya.

"Jika Anda melakukan sesuatu, Anda akan mewujudkannya. Kuncinya adalah segera men♔yesuaikan arah Anda begitu Anda menyadarinya, tanpa membiarkan kesombongan membuat Anda terjebak di jalur yang salah."

Dia ditanya apakah filosofi itu menjelaskan keputusannya untuk mengeluarkan Jack Doohan dari Alpineꦕ dan memasukkan Franco Colapinto.

“Tepat s𓆉ekali. Itu con𝔍toh yang bagus,” jawab Briatore.

“Bahkan di masa lalu, saya memutuskan untuk menempatkan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Fernando Alonso yang masih sangat muda di kursi pengemudi — saat itu ia hanya seorang pembalap penguji — alih-alih 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Jenson Button yang lebih berpengalaman.

"Keputusan itu membuat pers Inggris marah. Namun 🌠pada akhirnya, saya benar.

"Seorang manajer selalu sendirian saat membuat ke𝓡putusan besar. Kemudian, seiring berjalannya waktu, orang lain akan dat💜ang."

Flavio Briatore dan Jenson Button berselisih setelah berpisah

Flavio Briatore
Flavio Briatore

Button yang sangat menjanjikan dikeluarkan dari Renault pada tahun 2003, setelah tiga musim pertamanya di F1 .

Keputusan itu memberi kesempatan k🎶epada Alonso yang masih muda dan belum terbukti kemampuannya, yang satu-satunya waktunya di F1 sejauh ini adalah awal yang mengesankan bersama Minardi.

Briatore telah menjalin hubungan jangka panjang dengan Alonso, dan di෴a pasti mengandalkannya saat memutuskan untuk menggantikan Button.

Namun keputusannya🍃 berhasil. Dua tahun kemudian, Alonso kem🎃bali memenangkan gelar juara pembalap F1 bersama Renault.

🌠 Dua gelar juara F1 itu tetap menjadi satu-s💞atunya miliknya hingga hari ini.

Button butuh waktu lebih lama untuk meraih kesuksesan. Setelah beberapa waktu bersama Honda,ও ia pindah ke Brawn yang langsung membuahkan hasil.

Button memenangkan gelar pembalap tahun 2009 bersama Brawn, s🍒a🌸tu-satunya gelar F1 sepanjang kariernya. Namun, ia kembali berselisih dengan Briatore selama tahun perebutan gelarnya.

Briatore membandingkan Button dengan tiang beton dan menꦿyarankan bahwa kecepatan Brawn hanya berasal dari diffuser belakang yang kontroversial (tetapi legal).

"Dia jelas orang yang sangat marah setelah ma🌟𝓰salah diffuser dan dia jelas sangat kecewa karena mereka belum memproduksi mobil yang sekompetitif mobil kami," kata Button saat itu.

"Kami telah memproduksi mobil yang sangat kompetitif karena tenaga kerja yang kami miliki di Brackley dan Anda tidak dapat mengambilnya dari merek💖a – sangaꦯt tidak adil untuk mengatakan itu.

"Mereka telah🐎 bekerja sangat, sangat keras dalam situasi yang sangat sulit dan sangat tidak adil bagi Flavio untuk ber♎komentar seperti itu, hanya karena dia sedikit kesal. Dia juga tidak boleh lupa bahwa dia mencoba mempekerjakan saya untuk musim ini."

Read More