Martin Brundle telah mengungkapkan beberapa nasihat terbaik yang ia terima dari komentator F1 legendaris Murray Walker.

Walker menjadi identik dengan F1 melalui komentarnya, pertama dengan BBC dan kemudian ITV. Ia menjadi komentator penuh wakt꧙u pada tahun 1978 dan pensiun pada tahun ꦆ2001.

Dikenal sebagai 'suara F1', Murray menjalin kemitraan legendaris dengan Brundle saat✨ mantan pembalap F1 itu menjadi komentator bersama di ITV pada tahun 1997.

"Yah, saya kenal Murray dengan sangat baik karena bahkan sejak zaman Formula 3, dia akan muncul dengan s🌌epeda motornya saat tidak ada balapan Formula 1 pada akhir pekan itu dan hanya menonton kami di F3, saya dan Senna, seperti itu," kata Brundle kepada podcast S♛ky Sports F1.

"Lalu ketika saya masuk ke F1 sebagai pembalap, saya menghabiskan waktu dengan Murray, kami pergi makanℱ malam bersama. Saya menganggapnya sebagai teman ba🔥ik, dan kami semua sangat menghormatinya.

"Keputusan 🥂paling cerdas yang pernah saya buat dalam kehidupan kerja saya adalah berdiri dan berbicara kepadanya, karena dia selalu berdiri karena dia mengatakan itu membuka diafragmanya dan ada banyak napas yang keluar dari Murray saat dia melakukannya, dan saya melakukannya.

“Jadi, saya bekerja pada level💧nya dan berbicara dengannya dan sejauh yang saya ketahui, ada dua orang yang berbicara tentang Formula 1. Fakta bahwa ada jutaan orang yang mendengarkan tidak ada hubungannya dengan itu.”

Ia menambahkan: “Salah satu nasihat yang Murray berikan kepada saya pada malam menjelang perlombaan pertama adalah, 'ingatlah bahwa kita di sini hanya untuk memberi informasi dan menghibur, tidak ada yang lain', dan saya menjalankan mantra itu hingga hari ini𓆉.”

Brundle melanjutkan dengan mengingat bagaimana Walker, yang meninggal pada tahun 2021 pada usia 97 tahun, menjadi terkenal karena 'Murrayismenya' - sindiran l🦩ucu dan sering kal🐓i tidak benar secara fakta.

“Belajar cara berbicara tenta🌊ng Formula 1 dan menyiarkan Formula 1 dari Murray Walker seperti belajar dari Pele cara menendang bola,” kata Brundle.

"Dia selalu bersikap hormat. Saya harus mengoreksinya dari waktu k🍸e waktu karena dia terkadang membuat kesalahan, yang menuru♐t Murray wajar saja! Saya harus mengoreksinya dengan lembut dalam beberapa hal.

"Tetapi saya pikir or🎃ang-orang juga ikut dalಞam perjalanan itu bersama saya, karena mereka tahu ada rasa hormat yang mendalam. Kami sangat akrab, sangat akrab.

“Dia cukup pintar untuk menerima kesalahan. Siapa lagi yang bisa melakukan♉ itu d🐻i dunia penyiaran? Anda terkenal dan dicintai karena membuat kesalahan. Itu jenius, bukan? Dia punya kepribadian seperti itu.”