Jos Verstappen Mengklarifikasi 'Kebenaran' Cerita Pom Bensin Max Verstappen
Kebenaran tentang cerita pom bensin yang legendaris dari Max Verstapp🎐en akhirnya diklarifikasi oleh s📖ang ayah, Jos.

Juara dunia empat kali 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Max Verstappen pernah bercerita tentang bagaimana ayahnya, Jos Verstappenꦉ, meninggalkannya di sebuah pompa bensin setelah balapan gokart yang mengecewakan di Italia Selatan sa꧑at ia berusia 14 tahun.
Namun, Verstappen Sr. mengkarifikasꦡi kepada publikasi Jerman bahwa ia tidak meninggalkan Max di pom bensin, ia hanya tidak berbicara dengannya selama seminggu.
Jos, yang membaꦗlap di F1 sampai tahun 2000-an awal, memainkan peran besar dalam membesarkan Verstappen menjadi pembalap yang disegani seperti sekarang, menerapkan beberapa metode yang tid🐽ak lazim dan terkadang sangat keras.
"Saya pikir sudah saatnya untuk menjelaskan cerita itu," kata Verstappen Sr. "Yang sebenarnya adalah: Saya tidakꦆ meninggalkannya di sana. Saya hanya tidak berbicara denganny꧃a selama seminggu.
"Apakah itu t𓆏erlalu kasar? Tidak menurut Max. Dia merasa bahwa☂ sikap saya telah mempersiapkannya lebih baik untuk Formula 1.
“Itulah sebabny🐎a berurusan dengan Helmut Marko,ဣ yang juga dikenal sebagai pria yang sangat tangguh, tidak mengganggunya lagi.
"Ia juga menghargai kenyataan bahwa kami terus berlatih dengan kart pada ban kering di lintasan basahꦯ. Saya hanya merasakan rasa terima kasih darinya saat ia mengenan𝔉g masa kecilnya bersama saya."
pada tahun 2022, Verstappen mengingat cerita itu secara rinci, mengungkapkan bahwa dia harus menelepon ibunya untuk datang dan menjemputnya."Tentu saja, saat kami duduk di dalam mobil van, saya ingin berbicara denga💜n ayah s🐠aya tentang insiden itu", kata Verstappen. "Ayah saya berkata, 'Berhenti bicara, saya tidak ingin mendengar apa pun, duduk saja di belakang, saya tidak ingin mendengar apa pun tentang itu'.
"Tetapi tentu saja, saya terus berusaha untuk berbicara sampai paꦬda suatu saat dia berhenti di sebuah pom bensin dan berkata: 'Keluarlah. Keluarlah dan aku tidak ingin mendengarmu lagi'.
"Jadi dia mengusir saya dan pergi... dan ini terjadi di𝄹 Italia selat♎an.”
Verstappen melanjutkan: "B♎eruntungnya, ibu saya juga ada di sana, jadi saya men⛎elepon ibu saya dan dia ada di belakang kami di jalan tol, jadi sekitar lima menit kemudian, dia tiba.
"Kami hendak pergi, lalu ayah saya kembali dengan mobil van dan berkata: 'Masuklah, tapi saya tidak mau mendengar sepatah kata pun'. Karena ayah saya sedang bersama pacarnya ⛎saat itu, pastilah pacarnya itu beꦡrbicara kepadanya dan berkata 'kamu tidak boleh melakukan itu'.
"Sepanjang꧂ perjalanan pulang, yang memakan waktu sekitar 17 jam, kami ෴tidak berbicara. Dan kemudian ketika kami tiba di rumah, saya rasa dia tidak berbicara dengan saya selama seminggu penuh.
"Jadi saya hanya pergi ke sekolah dan mengerjakan tugas-tugas saya, tetapi setiap kali saya kem♍bali ke rumah, biasanya saya akan pergi ke bengkel, tetapi selama satu minggu saya tidak ada di sana dan dia tidak berbicara dengan saya.
"Dia tidak melakukan apa pun yang berhubungan dengan balapan, seperti tidak berada di bengkel, jadi ya, bagi saya itu terasa seperti kenyataan dan hukuman yang berat🌞, dan saya menyadari bahwa saya benar-benar mengacau.
"Tetapi saya rasa itu bagus untu𝄹k saya. Karena tahun berikutnya saya rasa saya jauh lebih baik dalam menilai posisi menyalip dan cara saya mendekati balapan dengan mengetahui bahwa balapan bu🧔kan hanya tentang satu putaran, masih banyak putaran yang harus dilewati. Jika Anda benar-benar lebih cepat, Anda akan bisa melewatinya.
"Itu pelajaran yang berat. Tapi menur🌳utku itu pelajaran yang bagus pada akhirnya."

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor f🧸or the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.