Haas belum berada di 'titik kritis' dengan Romain Grosjean

Haas belum mencapai "titik kritis" dengan Romain Grosjean setelah pembalap Prancis itu memulai F1 2018 yang membuat frustrasi, menurut bos tim Günther Steiner.
Haas belum berada di 'titik kritis' dengan Grosjean

Kepala tim Formula 1 Haas Günther Steiner mengakui dia mulai f൩rustrasi dengan performa Romain Grosjean musim ini.

Steiner terus mendukung ꦜGrosjean menyusul awal teriknya pelatih asal Prancis itu pada musim ෴2018, yang dipenuhi dengan sejumlah peluang dan insiden yang terlewatkan.

Setelah finis di tempat keempat yang brilian di Austria mengakhiri kemandekannya di luar poin, Haas berharap musim Grosjean akan kembali ke jalurn꧃ya🔥.

Remote video URL

Tapi Grosjean bentrok dengan rekan setimnya Kevin Magnussen di lap pertama Grand Prix Inggris, sebelum tersingkir dalam tabrakan dengan pembalap Renault Carlos Sainz, yang berarti skuad Amerika membuat Silverstone 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:frustrasi dengan hanya dua poin.

༺"Saya tidak akan menyebut ini nasib burukꦰ," kata Steiner. “Ini sedikit membuat frustrasi. Kami semua berharap kepadanya bahwa kami akan menanjak dan sekarang kami jatuh lagi di tempat pembuangan sampah dan kami harus keluar lagi.

“Kami 😼akan keluar dari situ. Itu selalu kerja keras. Kita harus bekerja keras untuk mencetak poin daripada bangkiꩲt lagi.

“Kami harus bangkit dan berusaha mencapai titik tertinggi tetapi saat ini🌱 kami menggunakan banyak energi hanya untuk mencoba keluཧar dari tempat pembuangan sampah. Selalu mengejar alih-alih mencoba maju. "

Steiner menegask♍an dia akan terus mendukung Grosjean tetapi mengakui tim bisa mencapai "titik kritis" dengan pemain Prancis - yang masa depannya di Haas masih bꦉelum pasti - jika peluang mencetak poin terus meleset.

𒁃“Dan saya akan [mendukung] karena itulah yang saya butuhkan karena kami ingin sukses sebagai tim, saya tidak tahu di mana titik kritisnya,” tambahnya.

“Saya belum sampai ꧙di sana tetapi pada tahap tertentu seperti yang saya katakan sebelumnya kita perlu berhenti kehilangan poin, itu ada🦄lah titik kritisnya. Kami tidak bisa terus melakukan ini.

"Kami mꦿelewati paruh musim dan kami pasti kehilangan banyak poin karena kesalahan kami sendiri dan itu sebenarnya tidak dapat diterima."

Read More