Bottas: Tidak ada gunanya menyerah pada gelar F1

Valtteri Bottas tidak akan menyerah dalam perebutan gelar dunia F1 sampai secara matematis mustahil melawan Lewis Hamilton
Bottas: Tidak ada gunanya menyerah pada gelar F1

Valtteri Bottas mengatakan dia tid♐ak akan menyerah dalam perebutan gelar dunia Formula 1 sampai secara matematis tidak mungkin ba🌼ginya untuk mengklaim kejuaraan meskipun dia menghadapi defisit poin besar dari rekan setim Mercedes Lewis Hamilton.

Setelah memperdagangkan hasil di putaran Belꦬgia dan Ita💝lia, masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga, Hamilton masih mampu memperpanjang keunggulannya dengan poin ekstra berkat pengaturan putaran tercepat balapan di Monza.

Dengan selisih 63 poin dengan hanya tujuh putaran tersisa pada 2019, Hamilton terlihat berpeluang untuk merebut gelar dunia F1 keenam yang secara terbuka diakui Bottas sudah terlihat ꧂"tembakan panjang" baginya untuk merombak rekan setim♔nya di kejuaraan.

Tapi pembalap Finlandia itu tetap menantang dalam memperjuangka🌜n kejuaraan dunia F1 karena tetap mungkin pada poin meskipun mengakui dia membutuhkan "hal-hal gila" untuk men𒈔galahkan Hamilton di klasemen.

"Tidak ada gunanya menyerah jika masih ada statistik yang mengatakan itu mungkin," kata Bottas. “Jelas itu agak sulit, jujur, jika Anda realistis dengan cara Lewis tampil dan konsistensi yang dia mil𝄹iki. Tapi jelas Anda tidak pernah tahu.

“Ini F1, kami telah melihat hal-hal gila terjadi jadi tidak ada gunꦿanya m𝔍enyerah.

“Saya hanya fokus sebagai individu, kinerja terbaik saya yang saya bisa dan bagi kami, sebagai tim, untuk menjaga peningkatan itu, yang kami lakukan bersama dan pada akhir tahun kita ak𓄧an lihat, tetapi tidak ada gunanya menyerah.ꩲ .

“Saya pikir kami menಌcoba semua yang kami bisa [di GP Italia] dan rasanya seperti kami memaksimalkan segalanya dengan strateg🌼i dan semuanya - tapi itu tidak cukup.”

Di Monza Bottas finis di depan Hamilton untuk pertama kalinya sejak Grand Prix Aust⭕ria, lima balapan, sementara pembalap Finlandia itu hanya finis di depan pembalap Inggris itu dalam tiga dari 14 putaran F1 musim ini.

Read More