Rapor Paruh Musim MotoGP 2022, Siapa Pembalap Terbaik?

Dengan lima pemenang berbeda dan de🔜lapan pembalap lainnya finis podium, ꦆMotoGP 2022 menjadi salah satu musim terbaik dalam hal daya saing selama beberapa waktu.
Baik itu pemenang pertama kali seperti Enea Bastianini atau Aleix Espargaro, sampai Fabio Quartararo serta Fr🔜ancesco Bagnaia menunjukkan kelasnya lewat kemenangan dominan, sampai beberapa insiden dramatis antara protagonis gelar yang menyalakan kembali pertarungan gelar, MotoGP 2022 memiliki semuanya sejauh ini.
ltxcn.top coba memi🤪lih siapa pembalap terbaik, pabrikan terbaik, rookie terbaik, pembalap yang under-achiever, over-achiever, dan banyak lagi. Kira-kira siapa saja mereka? Simak artikel ini sampai habis ya..
Pembalap terbaik: Aleix Espargaro
Espargaro adalah salah s♈atu dari hanya dua pembalap yang memulai dan menyelesaikan set꧋iap balapan sejauh musim ini, yang lainnya adalah Luca Marini.
Meski Quartararo masih dengan nyaman memimpin klasemen, Esparga༒ro telah menjadi ancaman gelar utama pebalap Yamaha, sesuatu yang tidak diharapkan oleh siapa pun di awal musim.
Musim yang menakjubkan di Espargaro telah mencakup pole position dan kemenangan perdananya di Argentina, empat podium berturut-turut yang juga merupakan rekor terbaik dari semua pebalap, namun, ada satu balapan yang mengalahkan m🐬ereka semua, yakni putaran terakhir paruh pertama di Assen.

Espargaro ditabrak oleh Quartararo dengan 23 lap tersisa, kesalahan dari pembalap Prancis itu membuat Espargaro terdegradasi dari urutan kedua ke urutan ke-15. Namun, pembalap Aprilia itu memberikan perlawanan seperti Marc Marquez untuk finis keempat dan kurang dari satu detik dari podium, dengan aksi overtake dua pembalap✃ di chicane Geert Timmer𝓀 menjadi sorotan utama.
Espargaro masuk ke sisi dalam Brad Binder dan Jack Miller menuju ke chicane terakhirꦿ, secara ajaib membuat apex meski melakukan pengereman lebih lambat dari lap kualif☂ikasi tercepatnya, yang secara mengejutkan membuat fans Belanda liar, seperti yang terjadi pada Aprilia-nya. tim saat melewati garis start-finish.
Pabrikan terbaik: Ducati
Memang, Ducati memiliki delapan motor di grid yang lebih banyak empat dari pabrikan lainnya. Namun, itu tidak mendiskreditkan dominasi luar biasa yang mereka tunjukkan,💞 khususnya dal🧜am satu putaran.

Meski jadi pabrikan dengan jumlah kemenangan terbanyak, enam, Ducati lebih menonjol dalam kualifikasi dengan delapan po🐲le, empat di antaranya berasal dari Bagnaia.
Jorge Martin juga mengklaim dua pole position (Qatar dan COTA) sementara Johann Zarco dan Fabio Di Giannantonio masing-masing merebut satu🉐 pole.
Ducati♈ juga menjadi satu-satunya pabrikan yang selalu naik podium sepanjang tahun ini, unggul lima dari Yamaha (6), yang semuanya ditorehkan Quartararo.
Pembalap under-achiever: Francesco Bagnaia
Bagnaia memang sudah meraih tiga kemenangan, jumlah♕ yang sama dengan Quartararo dan Bastianini. Namun, pembalap Italia itu hanya berada di urutan keempat dalam kꦛlasemen pembalap.
Lebih mengkhawatirkan dari itu, Bagnaia tertinggal 64 poin di belakang Quartararo pada𝓡 tahun di mana ia tidak hanya diharapkan untuk 𓆉menantang pebalap Yamaha, tetapi juga menjadi favorit pra-musim.
Seandainya Quartararo tidak tersingkir di Ass♕en, kemungkinan besar akan naik podium, ya𒈔ng berarti defisit yang dihadapi Bagnaia saat ini akan jauh lebih besar.

Awal musim yang lambat karena perubahan dari GP21 ke paket 22 yang ditingkatkan tahun ini adalah salah satu masalah, namun Bagnaia juga kurang konsisten termasuk 🌠terlempar dari posisi podium di Le Mans dan Sachsenring.
Joan Mir, Jorge Martin, Franco Morbidelli dan Pol Espargaro juga dipertim💛bangkan.
Pembalap over-achiever: Enea Bastianini
Meskipun Bastianini cepat menjelang akhir musim lalu, disorot oleh podium ganda di Misano, tidak ada yang mengira ♓La ൩Bestia berubah menjadi penantang gelar pada awal musim.
Saat pebalap lain tidak yang meraih lebih dari satu kemenangan, Bastianini ജtelah meraih kemenangan #3 pada ronde ketujuh setelah mengalahkan Bagnaia di akhir pertandingan di Le Mans.
Tapi sejak saat itu segalanya menjadi lebih sulit bagi Bastianini, karena masalah kualifikasi telah membuatnya melampaui batas🍎 dalam situasi ba🌳lapan dan dengan demikian tersingkir di Mugello dan Catalunya.

Namun, ini adalah🐼 musim yang sangat baik bagi pembalap Italia yang bersaing untuk bergabung dengan Bagnaia di tim pabrikan Lenovo Ducati pada tahun 2023.
Rookie terbaik: Marco Bezzecchi
Terlepa༒s penampilan impresif Di Giannantonio dalam beberapa putaran terakhir, memberinya kontrak baru di💜 Gresini, konsistensi dan kecepatan Bezzecchi sangatlah brilian.
Pembalap Mooney VR46 Ducati secara teratur menjadi🌄 yang tercepat dariꦫ lima rookie, seperti yang kembali ditunjukkan di Assen saat ia mengklaim podium MotoGP pertamanya.
Namun cara penꦬampilannya yang merupakan bagian yang paling mengesankan♎ saat Bezzecchi menjaga Bagnaia dalam jangkauan jika terjadi kesalahan.

Joini💜ng ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edi🔥tion, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.