Masalah Visibilitas Hentikan Momentum Binder di Buriram

Insiden putaran kedua, yang memberi penalti long-lap untuk Aleix Espargaro, membuat Brad Binder melebar dan turun dari posisi ke-10 menjadi P15ꦜ.
Lebih dari kehilangan lima posisi, Binder ju༺ga berada di tengah-tengah kerumunan yang membuat visibilitas menjadi sangat terbatas karena cipratan air di lintasan lurus.
Pembalap Afrika Selatan itu menghabiskan etape penutup lagi untuk bertar🐬ung dengan Aprilia dari Espargaro, merebut tempat kesepuluh da♌ri pembalap Spanyol itu di lap terakhir, namun itu jauh di bawah ekspektasi Binder.
"Hari ini saya sangat menantikan balapan basah," katanya. “Saya memulai dengan cukup baik, tidak mendapatkan peluncuran yang bagus, tetapi berhasil melewati beberapa pembalap. Tapiܫ di lap 2, di akhir trek lurus menuju Tikungan 3, seseorang [Espargaro] menabrak saya di bagian dalam.
“Saya keluar jalur, dan ketika saya bergabung kembali, saya b🅷erada sangat jauh di dalam kelompok sehingga saya tid♋ak bisa melihat apa pun. Melewati lintasan lurus rasanya seperti ada yang menutupi kepala Anda karena banyaknya semprotan dari semua sepeda di depan.
“Saya ha🏅rus tꦗerus melaju di trek lurus, karena saya tidak bisa melihat di mana penanda pengereman! Jadi bukan hari yang menyenangkan.
"Untunꦏgnya, kami mundur beberapa posisi, dan berhasil finis di posisi kesepuluh. Tapi frustasi karena saya tahu saya🔥 bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik.
"Tapi memang begitu, dan perhentian selanjutnya di Phillip Island, jadi mari kita menghi꧙tungnya di sana."
Francesco Guidotti, manajer tim Red Bull KTM mengatakan: “Br𝓡ad tidak beruntung karena Aleix mengeluarkannya dari trek karena sulit 👍untuk pulih dari sana.”
Binder masih menjadi pebalap KTM teratas di klasemen kejuaraan dunia di urutan keenam, dengan Oliveira naik ke uru꧂tan kedelapan berkat kemenangan di Buriram.


Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor🐓 for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.