Alami Hematoma Besar di Lutut, Bagnaia Beruntung ada di Misano

Bagnaia mengalami pukulan keras yang brutal di lap pertama balapan utama sebelum ditabrak oleh Brad Binder dari KTM, sebuah tabrakan yang menyebabkan juara🦩 MotoGP itu mengalami cedera lutut.
Namun pebalap pabrikan Ducati itu tidak hanya dinyat🦩akan fit untuk balapan kandangnya, namun juga berharap bisa menghadapi tantangan serius.
- Esp𒐪argaro Mengaku Dirinya Meniru Arahan Set-Up Binder
- Pedrosa Memberi Pandangannya Tentang Peꦜran Cadangan KTM
Pemenang di Misano musim lalu, Bagnaia mengatakan:🧸 "Saya senang dan beruntung berada di sini. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang dilakukan Alpinestars dalam hal keselamatan.
“Mereka adalah yang terbaik di dunia dalam hal perlindungan. Ini adalah grand p💧rix kandang saya, penting untuk be🍒rada di sini. Itu tidak mudah.
"Senin bukanlah hari yang mudah. Saya bangga dengan pekerjaan yang kami lakukan, sungguh luar biasa apa yang kami lakukan dari Senin hingga sekarang.ꦇ Sepanjang akhir pekan saya akan melakukan terapi dan saya akan meningkat setiap hari.
"Mari kita lihat. Saya pernah menaiki motor sebelumnya, dan saya merasa baik-baik saja. Pastinya di bag🍌ian kaki. Lutut. Itu adalah bagian yang dituju oleh motor.
"Saya beruntung bis🌸a dilindungi dengan cara terbaik. Evolusi dalam bidang keselamatan sungguh luar biasaꦡ, mereka adalah yang terbaik di dunia. Saya sangat beruntung."
Mengenai cederanya, Bagnaia membenarkan ba𒆙hwa ia mengalami hema💝toma di lutut hingga ke kakinya.
Bagnaia berkata: "🔥Pada rampasan saya! Ini tidak akan membantu. Yang terbesar adalah di mana dampak Binder terjadi, di lutut kanan saya. Saya memiliki hematoma besar di lutut kanan saya. Akan menjadi masalah untuk menggerakkan kaki saya."
Mengenai highsidenya, Bagnaia merasa s♔eolah-olah bisa saja terjatuh tiga kali pada lap formasi di Catalunya, karena ban bel﷽akang yang Hard tidak bisa memanas.
Dan setelah melihat data dan alasannya, Bagnaia menyimpulkan bahwa itu hanyalah masalah ban dan tidak ada hubungannya deng🧸an elektronik atau gaya berkendara.
“Dari motor saya merasa, pada lap pemanasan, grip belakang saya nol. Saya hampir terjaཧtuh tiga kali pada lap pemanasan tanpa melakukan tekanan,” kata Bagnaia.
“Kemudian di tikungan pertama saya kehilangan ban belakang. L🌱ihat gambarnya, Jorge harus banyak mengerem, ini alasannyไa.
“Begitu saya buka gas, saya kehilangan bagian belakang. Kami memeriksa data, menganalisis semuanya, dari segi mek𒀰anik🦂, elektronik, dan gaya berkendara, kami tidak melakukan kesalahan apa pun.
"Itu adalah kecelakaan yang aneh jadi pentiꦰng untuk memahami segalanya."
Bagnaia kemudian membidik sirkuit Catalan, de🍃ngan mengatakan 'kami tidak bisa berkendara ke sana' meskipun sirkuit itu menjadi andalan di kalender MotoG𒈔P.
Pembalap Italia itu menambahkan: "Bagi saya, kami tidak bisa terus berkenda💮ra di sana, dalam hal keselamatan. Aspal adalah sebuah bencana, cengkeramannya adalah sebuah bencana.
"Ini adalah balapan dengan jumlah kecelakaan terbesar. Tikungan 𝕴﷽5 seperti es. Ini melampaui batas, dalam hal keselamatan. Itu adalah [alasan] lain dalam daftar alasan saya terjatuh."

Joining ltxcn.top in 2021 as an Ed♐itor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian arti𓆉cles on the site.