Akhir pekannya juga tidak membaik di hari pembukaan MotoGP Ind💃ia setelah Quartararo mengalami dua kali mogok karena 💧dua kali masalah teknis.

Ia sempat men𝓡gungkapka🉐n keterkejutannya karena manajer tim Yamaha tampil senang dengan prototipe 2024 yang diuji di Misano.

• MotoGP India: Bezzecchi Memimpin Sesi Pertama di 🍎Buddh

“Di akhir tes Misano kami melihat komentar dari manajer tim dan saya yang hitam putih, keduanya sangat berbeda,” kata Quartararo 🌱kepada .

“Saya dapat dengan jelas mengatakan bahwa ini adalah kekecewaan, bahwa ini tidak mencapai level yang say𓃲a harapkan, kami belum mengambil langkah maju sama sekali.”

Quartararo, mungkin dengan sinis, menambahkan: “Jika manajer tim mengatakan i🃏tu lebih🌟 baik, mungkin kami harus mendengarkannya.”

Quartararo ditanya apakah dia merasa putus asa tetapi menjawab: ꦰ"Tidak, pada akhirnya tidak ada yang dipertaruhkan.

“Ada yang bilang putih, ada yang bilang hitam🥃. Pada akhirnya, komentar yang diucapkan pengendara, menurut saya sedikit lebih penting.

“Pengendaralah yang menguji sepeda motornya, yang mengetahui apakah🌄 lebih mudah untuk dikendarai at🐲au tidak.

“Tentu saja j𓂃ika kita memulainya dan kita tidak berada di garis depan, maka tahun 2024 akan sama seperti ꦕtahun ini atau lebih buruk lagi.”

Quartararo mengatakan, bahkan sebelum mengalami dua masalah mekanis pada latihan Jumat, dirinya tidak menyangk🐼a Sirkuit Buddh baru cocok untuk Yamaha.

“Saya kira bukan karena faktor lintasan lurus. Indonesia t꧋idak banyak jalan lurus, jadi kami berangkat ke sana dari awal.

“ꩵDengan begitu banyak lintasan lurus dan akselerasi yang tinggi, kami ಌakan sangat menderita.

“Ketika Anda berharap untuk mencapai kecepatan hampir 370 (km/jam) untuk kendaraan la♍in, dari tikungan yang sangat kecil, Anda tahu bahwa tiga persepuluhnya berada di jalur lurus ini.

“Jadi menurut saya kami tidak akan bertarung di papan atas, tapi setida♈knya kami akan memberikan yang terbaik untuk mendapatkan posisi terbaik.”