MotoGP Australia: Brad Binder: “Saya kasihan pada Martin, dia terjatuh seperti batu”

Di MotoGP Australia hari Sabtu, Martin mengambil langkah berani saat memperjuangkan gelar, yaitu menggunakan ban belakang lunak ketika hanya dua orang lainnya yang mem♉ilih hal yang sama.
Dengan perkiraan penurunan performa, Martin membangun keunggulan awal dan tampaknya ak💖an meraih kemenanga♒n hingga beberapa lap terakhir.
- Zarco: Kemenangan perdananya di MotoGP “adalah perasaan pelepasaജn y♐ang besar di tubuh saya”
- Marc Marqu♌ez: “Saya akan ragu sampai saya mencoba Ducati”
Binder, yang�🅰� berada di urutan kedua hampir sepanjang balapan, akhirnya tersingkir dari podium ketika ia disusul oleh Johann Zarco.
Namun pebalap KTM itu tidak kecewa deng💛an performa P4-nya, setelah kembali finis sebagai pebalap non-Ducati🙈 terbaik.
“Secaꦕra keseluruhan, ini adalah hari yang sangat baik,” kata Binder. “Sayangnya tiga lap terakhir tidak terlalu bagus. Selain itu, 𒅌itu bagus.
“Itu adalah kualifikasi terbaik saya di MotoGP dan pada awalnya saya sa♊ngat cepat. Saya mengendarai motor dengan baik dan melakukannya dengan baik untuk melindungi ban.
“Saya mungkin sedikit terlalu berhati-hati di sektor terakhir untuk mencoba menghemat ban. Ketika Di Gia melewati saya, saya meꦫnyadari bahwa saya kehilangan banyak waktu di sana.
“Tetapi setelah saya memperbaikinya, saya menjadi jauh lebih kompetitif lagi. Sayangnya, ketika Zarco melewati saya, saya berpindah dari posisi kedua ke b🍸elakang grup dan tidak dapat menemukan jalan kembali.
“Agak sulit setelah i🍷tu, tapi saya senang bisa menjalani balapan dengan kuat. Jauh lebih baik dari dua yang terakhir dan saya belajar banyak.”
Binder juga mengatakan pasca balapan bahwa dia merasa kasihan pada Martin setelah pembalap Spanyol itღu memimpin seluruh balapan, hanya kehilangan empat tempat di lap terakhir.
Binder menam🉐bahkan: “Saya bisa melihatnya kembali ke arah kami dan fokus di depan dan bukan di belakang saya.
“Dia melakukan pekerjaan yang bagus untuk mendorong ban soft ke dalam balapan 𝄹dengan kecepa🏅tan itu. Itu sungguh mengesankan.
“Saya merasa sedikit kasihan padanya ka🅠rena dia terjatuh seperti batu setelah memimpin seluruh balaꩵpan.”