Unggul 27 Poin di Klasemen, Bagnaia Tidak Bisa Bersantai

Meski memegang keunggulan 27 poin jelang Grand Prix Thailand, Francesco Bagnaia memprediksi perebutan gelar MotoGP 2023 bisa berlanjut ke babak final.
Francesco Bagnaia, Thailand MotoGP 26 October
Francesco Bagnaia, Thailand MotoGP 26 October

Setelah finis kedua di Phillip Island, Bagnaia melebarkan keunggulan poinnya menjadi 27 poin atas Jorge Martin jelang🏅 akhir pekan Buriram.

Martin sempat memimpin selama 24 jam di Indonesia setelah memenangkan Sprint Race, tapi sejak itu 🌊momentum 🐷kembali berhembus ke Pecco.

“Jelas saya harus berusaha meraih 37 poin setiap akhir pekan, tidak ada waktu un🗹tuk memikirkan kejuaraan,” kata pebalap pabrikan Ducati dan juara bertahan Bagnaia.

“Kami bisa mulai mempertimbangkannya setelah Qatar. Setelah Qatar, kami akan memahami situasi ♚kejuaraan.”

Tahun lalu Bagnaia mengalahkan Fabio Quartararo dalam perebutan gelar pada balapan terakhir di 🦄Valencia, dan dia memperkirakan pertar🎃ungan akan kembali berlangsung sengit.

“Bisa jadi,” katanya. “Saya kehilanga༺n banyak poin karena banyak kesalahan. Saya juga bernasib buruk. Tapi saya kehilangan poin.

"Dalam dua akhir pekan terakhir saya melakukan pekerjaan yang😼 bagus dalam balapan untuk memper꧒kecil jarak.

“T💃etapi 27 poin tidak cukup untuk bersantai. Saya tahu betul betapa sulitnya tiba di Valencia, tapi itu bisa saja terjadi.”

"Kami berada dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan tahun lalu"

Francesco Bagnaia, MotoGP race, Australian MotoGP 21 September
Francesco Bagnaia, MotoGP race, Australian MotoGP 21 September

Bagnaia ditanya apakah dia lebih cep꧟at dari tahun lalu, dan dia menjawab: “Saya tidak tahu. S🐻aya merasa kuat, lebih kuat dari tahun lalu.

"Lebih cepat? Ini penting tetapi saya🐲 💃pikir kami berada dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.

“Situasinya berbeda karena tahun lalu saya berusaha meraih poin setiap sa🐬at.

“Tahun lꦫalu di sini, kami mendapatkan 16 poin dari Fabio. Tahun ini, kami l🀅ebih kuat.

“Pada💦 balapan terakhir, kami mendapatkan kembali perasaan kami dan setiap saat kami begitu cepat dan kompetitif.”

Bagnaia menegaskan dia telah melalui serangkaian sirkuit yang tidꦡak mengu✅ntungkan dan sekarang bersiap untuk balapan di lokasi yang cocok untuknya.

“Saya senang berada di sini,” katanya di Buriram🧜. “Itu salah satu trek di mana saya selalu kompetitif.

“Dari Jepang, Mandalika, Australia saya mengalami perfꦯorma di satu lap.

“Kami pindah ke trek yang sangat saya sukai. Ini bagus untuk saya, t🌸api juga untuk pebalap Ducat🌱i lainnya. Jorge dan Bez bagus di sini, tahun lalu.

“Kami mungkin memiꦫliki keuntungan dalam hal perasaan.”

Pembalap Pramac, Martin, tetap menjadi teman baik Bagnaiaꦍ dan persaingan di trek mereka belum memanas di luar trek.

“Selalu penting untuk memisahkan hubungan di luar dan di dalam lintasan,” kata sang juara. “Semuanya harus🅘 dihormati. Jika saya perlu menyalip, saya akan menyalip.”

Read More